Desa Berkait Jadi Desa Bekarya Program Ekraf PT.BRC Lagoi

0 22
Desa Berakit kecamatan Teluk Sebung Bintan, terpilih sebagai Desa Berkarya program Ekonomi Kreatif (Ekraf) PT.BRC
Desa Berakit kecamatan Teluk Sebung Bintan, terpilih sebagai Desa Berkarya program Ekonomi Kreatif (Ekraf) PT.BRC (foto:Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Bintan –  Desa Berakit kecamatan Teluk Sebong Bintan, terpilih sebagai Desa Berkarya program Ekonomi Kreatif (Ekraf) PT.Bintan Resorts Cakrawala, dengan kegiatan pelatihan seni membatik untuk kelompok masyarakat desa yang dilaksanakan Sabtu (4/11/2023).

Pelatihan seni membatik ini digelar 4 hingga 6 November 2023 ini, diikuti sembilan peserta ibu rumah tangga yang akan menjadi kelompok binaan Bintan Resort.

Koordinator Utama Program Bintan Bekarya, Bhakti Adi Chandra mengatakan sebelum menetapkan Desa Berakit sebagai desa binaan, BRC juga telah menjelajahi berbagai desa dan kelurahan di Wilayah Utara Kabupaten Bintan hingga akhirnya memilih desa Berakit sebagai desa binaan.

“Program ini merupakan program berkesinambungan yang kami lanjutkan di Desa Berakit yang akan menjadi kelompok desa binaan dalam memberi pelatihan membatik,” ujar Adi.

Instruktur atau Pelatih lanjutnya, didatangkan langsung dari Purana Gaya Indonesia Jawa yang memang ahli dalam seni batik dengan nilai dan seni artistik tinggi, trend fashion yang menarik, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam pembuatan batik.

“Materi batik yang diajarkan mencakup teknik kuas, teknik ciprat, dan teknik abstrak, yang dianggap lebih cepat diajarkan dan menghasilkan produk unik yang memiliki daya jual tinggi,” jelasnya.

Disinggung tujuan adanya Bintan Bekarya. Adi yang juga selaku Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat PT Bintan Resort Cakrawala menambahkan bahwa, program Bintan Bekarya merupakan kolaborasi antara Bintan Resorts dengan desa, kelurahan serta kecamatan di sekitar kawasan Bintan Resorts.

Program ini telah dimulai sejak tahun 2021. Menjajaki kerjasama dengan Desa Teluk Sebong. Kemudian dibentuk empat kelompok masyarakat ekraf dan dilakukan pembinaan secara berkelanjutan.

Berlanjut pelatihan kepada kelompok Bintan Bekarya di Desa Sebong Pereh, Ekang Anculai, Sri Bintan, dan Kelurahan Kota Baru.

“Produk-produk hasil produksi dari kelompok kelompok ini telah diakui sebagai produk kriya yang dijual tidak hanya bagi wisatawan yang berkunjung ke Bintan Resorts namun juga sebagai bentuk promosi destinasi wisata kawasan tersebut,” katanya.

Bahkan dalam periode Agustus 2022 hingga September 2023, omset penjualan produk Bintan Bekarya mencapai Rp 300 juta. Kualitas produknya semakin meningkat dan jaringan yang berkembang, diharapkan pendapatan kelompok ekonomi kreatif masyarakat ini akan terus tumbuh.

Produk-produk dari kelompok ekonomi kreatif Bintan Bekarya, juga telah mendapatkan sorotan di pasar internasional sebagai produk kreatif, mencerminkan karakteristik pengrajin lokal masyarakat Pulau Bintan, yang telah menembus ke dunia internasional seperti Korea Selatan, Singapura, dan India.

“Setelah pelatihan, peserta akan terus mendapatkan pendampingan dalam berbagai aspek, termasuk kualitas produk, jaringan, pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen organisasi dengan harapan, produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ciri khas dari desa-desa yang dibina,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager Finance & Admin PT Bintan Resort Cakrawala, Hebron Habeahan menambahkan sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata, dan produk-produk kreatif ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Bintan Resorts berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif, sehingga dapat mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Bintan.

“Melalui pembentukan kelompok-kelompok usaha dari masyarakat disekitar kawasan

pariwisata, Bintan Resorts memberikan pelatihan untuk menghasilkan produk kreatif yang sesuai dengan permintaan pasar internasional, seperti rajutan, jahitan, gantungan kunci, tas mini, tas kanvas, syal, topi, kaos, dan lainnya,” katanya.

Camat Teluk Sebong, mengatakan pelatihan seni batik ini diharapkan mampu bersaing dari segi harga dan kualitas sehingga layak untuk diperjual belikan di Kawasan Pariwisata Lagoi.

“Semoga dengan semangat ibu-ibu mengikuti pelatihan batik ini bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Berakit. Tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada PT. BRC atas kepeduliannya untuk menjalankan program pemberdayaan yang berkelanjutan ini,” tutupnya.

Penulis  :Hasura
Editor    :Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.