Cari Penyebab Pencemaran Minyak Air Sumur Warga, DLH dan Pertamina Cek Volume Minyak di Bunker SPBU PT.BAB

0 43
Kepala DLH Tanjungpinang, Riono. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Kepala DLH Tanjungpinang, Riono. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang melakukan tindakan preventif dalam mengatasi pencemaran air sumur warga di Gang Nila, Kota Tanjungpinang.

Kepala DLH Tanjungpinang, Riono, untuk mencari penyebab pencemaran minyak di sumur warga itu, saat ini mereka melakukan kerjasama dengan Pertamina serta SPBU PT.Bintan Anugrah Bersama (BAB) untuk mengetahui sumber pencemaran.

Upaya yang dilakukan, lanjut Riono, adalah dengan melakukan pengukuran isi volume minyak di tangki SPBU PT.Bintan Anugerah Bersama di jalan Soekarno Hatta, setelah penjualan pada malam hari.

“Pengukuran isi volume BBM di tanki bunker SPBU ini, kami lakukan bersama dengan SPBU dan pertamina pada malam hari, untuk mengetahui apakah volume minyak didalam Bunker berkurang keesokan pagi. Jika ada penurunan volume hal ini akan menjadi indikasi adanya kebocoran minyak.” kata Riono Senin (6/11/2/2023)..

Selain itu lanjutnya, pihak SPBU juga diminta untuk membangun sumur pantau di luar bunker minyak yang mereka miliki, untuk memastikan jika terjadi kebocoran akan ketahuan dan minyak tidak mencemari lingkungan sekitar.

Pihak SPBU kata Riono, juga membantu melakukan uji laboratorium terhadap air sumur warga yang diduga terkontaminasi bahan bakar minyak di Gang Nila tersebut dan atas hal ini DLH menyataan sangat mengapresiasi.

Disinggung mengenai langkah yang akan diambil jika terbukti kebocoran dari Tanki SPBU itu sebagai penyebab pencemaran sumur warga, Riono menyebut belum dapat memastikan, karena proses investigasi masih dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.

“Yang utama, kita berupaya menjaga lingkungan dan kesehatan warga dari potensi pencemaran minyak yang dapat berdampak negatif ini, untuk selanjutnya, kita pastikan terlebih dahulu,” sebutnya.

Sebelumnya, air sumur warga di gang Nila Jalan Soekarno Hatta Tanjungpinang berubah menjadi minyak Bensin. Selain beraroma BBM bensin, Air sumur juga tidak dapat digunakan warga untuk mandi dan minum.

Mina salah seorang warga Gang Nila I RT 03 RW 14 mengatakan, air sumurnya itu diketahui berbau bensin dalam satu bulan terakhir. Bahkan, ketika air didalam sumur yang berbau BBM Bensin, saat diambil dan disulut juga terbakar.

Ketua RT 03 kawasan setempat Hendra juga mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada dinas lingkungan hidup Kota Tanjungpinang. Dan DLH juga sudah mengambil sampel, namun mengenai apa hasilnya sampai saat ini belum ada informasi dari DLH.

“Untuk sumur yang kami duga tercemar di kawasan ini ada 7 rumah serta satu sumur umum yang tercemar. Tapi yang paling parah memang sumur rumah ini. Kita juga tak tahu minyak itu dari mana,” tambahnya.

Kejadian serupa kata Hendra, juga pernah ditemukan dan SPBU setempat sudah mengecek lokasi tersebut. Alasan SPBU tidak ada kebocoran.

“Jadi kita tak tahu lah minyak ini dari mana. Kita masih menunggu hasil dari DLH,” pungkasnya.

Berita Sebelumnya :

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.