PRESMEDIA.ID, Bintan – Anggota Bawaslu Bintan, Iskandar, menyatakan salah seorang anggota keluarganya mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kepri Dapil II dengan nama Muhammad Jamal.
“Dia ini (Caleg-red) adalah adik kandung istri saya atau adik ipar saya,” ujar Iskandar, Minggu (12/11/2023).
Hal itu dinyatakan Komisioner Bawaslu Bintan ini, sebagaimana amanah Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Dalam aturan ini dinyatakan, Pihak penyelenggara dalam hal ini Bawaslu, wajib menyatakan secara terbuka baik secara internal maupun publik memiliki hubungan erat atau kekeluargaan dengan peserta pemilu atau caleg.
“Di internal kami (Bawaslu-red) saya sudah menyatakan secara resmi. Kini saya kembali mengatakannya secara resmi di publik, sebagai dasar pertanggungjawaban saya selaku anggota Bawaslu Bintan,” jelasnya.
Hal itu dikatakan Iskandar, demi menjaga integritas dan profesionalismenya sebagai penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Komisioner Bawaslu Bintan,
Setelah DCT diumumkan KPU Provinsi Kepri pada 3 November 2023 lalu. Adik iparnya, Muhammad Jamal secara resmi menjadi Caleg DPRD Kepri Dapil Bintan-Lingga Nomor Urut 6 dari Partai Demokrat.
Meskipun adik iparnya adalah seorang Caleg DPRD Kepri, Iskandar mengatakan, akan tetap melaksanakan tugasnya secara profesional dan independen sebagai penyelenggara pemilu.
Dia juga berjanji menjalankan perannya sebagai pengawas pemilu dengan baik dan tidak akan terganggu dengan adanya anggota keluarga yang menjadi caleg pada Pemilu 2024.
“Saya akan jaga netralitas dan berjanji tidak akan memanfaatkan jabatan demi memuluskan kepentingan elektoral adik ipar,” katanya.
Mantan Pengurus HMI Tanjungpinang ini juga mempersilahkan kepada masyarakat di Kabupaten Bintan untuk ikut serta memantau dan mengawasi tugasnya dalam menyukseskan jalannya Pemilu 2024.
“Semoga Pemilu di Kepri khususnya di Kabupaten Bintan dapat berlangsung dengan sukses,lancar dan damai,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi