Investor Tiongkok Banyak Tanam Investasi di Kepri, DPRD Minta Pemerintah Fasilitasi SDM Kepri Kursus Bahasa Mandarin

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin menyoroti kebijakan Pemko Batam yang akan mengimpor ikan benggol dan mata besar.
Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin. (Foto: Dok-Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dewan Perwakilan Provinsi Kepri, meminta Pemerintah agar memfasilitasi Sumber Daya Manusia (SDM) angkatan kerja di Provinsi Kepri kursus bahasa Mandarin

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengatakan, program itu penting dilakukan, mengingat, saat ini cukup banyak investor dari Tiongkok yang akan menanamkan investasinya di Provinsi Kepri.

“Kami mendorong mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, untuk membuat program kursus bahasa Mandarin secara gratis pada SDM angkatan kerja di Kepri,” ujarnya di Tanjungpinang.

Selain itu Politisi PKS ini juga meminta Pemprov Kepri harus menerapkan pembelajaran bahasa Mandarin sebagai salah satu program ekstrakulikuler di sekolah, terutama di SMA/SMK.

“Ini sebagai persiapan. Jadi Kepri harus mempersiapkan SDM selain skill jurusan pekerjaan, tentunya bahasa juga harus menjadi skala prioritas,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, perusahaan kaca dan solar panel terkemuka Xinyi Group, akan membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang, Batam.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan, adapun nilai investasi yang akan ditanamkan oleh perusahaan itu sebesar Rp 172 triliun.

Menurutnya, pabrik yang akan dibangun di Batam itu merupakan bagian dari upaya hilirisasi dari sektor pasir kuarsa dan bahan baku lainnya di Indonesia.

“Ini adalah pabrik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Produknya, akan diekspor hingga 95 persen karena pasar utamanya adalah pasar internasional,” ujarnya.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi