Mahasiswa Indonesia dan Malaysia Kolaborasi KKN di Desa Ekang-Bintan

Mahasiswa Indonesia dan Malaysia Kolaborasi KKN di Desa Ekang-Bintan
Mahasiswa Indonesia dan Malaysia Kolaborasi KKN di Desa Ekang-Bintan

PRESMEDIA.ID, Bintan – Sebanyak 23 mahasiswa dari empat universitas Indonesia dan Malaysia menggelar kolaborasi praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Desa Ekang Anculai kabupaten Bintan provinsi Kepri.

Sejumlah mahasiswa Universitas yang melakukan kolaborasi KKN di Bintan itu, antara lain mahasiswa dari Universitas Brawijaya (Malang), Politeknik Bintan Cakrawala (Bintan), Universitas Sains (Malaysia) dan International Islamic University (Malaysia).

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bintan Wan Rudi Iskandar, sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan dan program pendidikan yang dilaksanakan Universitas Indonesia dan Malaysia di Bintan itu.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Universitas-universitas yang telah bekerjasama dalam praktik pelaksanaan KKN Kolaborasi Internasional di Bintan,” ujar Wan Rudi.

Kegiatan KKN Kolaborasi ini mulai dilaksanakan 1 Agustus lalu dan berakhir pada 6 Agustus mendatang. Namun, terkhusus untuk pihak Universitas Brawijaya, mereka akan melangsungkan praktik KKN dalam kurun waktu 1 bulan.

“Kami berharap semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar dan semoga seluruh pihak universitas juga betah selama berada di Bintan,” jelasnya.

Penyelenggara Utama Pelaksanaan KKN Kolaborasi Internasional, Karuniawan Puji Wicaksono, mengatakan bahwa program KKN kolaborasi yang diselenggarakan di Desa Ekang Anculai itu, memiliki fokus pada pengembangan model agroindustri dan agrowisata terpadu untuk Desa mandiri.

“Alasan pihak universitas memilih Kabupaten Bintan sebagai lokasi KKN Kolaborasi Internasional, berasas pada pengembangan wilayah perbatasan,” katanya.

Kurniawan yang juga menjabat Direktur Direktorat Kerjasama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya menambahkan, Tujuan pelaksanaan KKN di Desa Ekang supaya dapat membantu mempersiapkan daerah perbatasan agar tidak tertinggal jauh dari daerah-daerah yang berada di pusat.

“Selain wisata, kita juga melihat potensi pertanian yang ada di Bintan, KKN Kolaborasi ini juga akan fokus pada pengembangan tanaman jeruk hingga pengolahan dan pemasarannya,” ucapnya.

Penulis : Hasura
Editor : Redaksi