Menteri BUMN: Kita Tengah Memproduksi Vaksin Covid Sendiri

Menteri BUMN Erick Thohir ketika memberikan sambutan dalam kedatangan Vaksin Sinovac di Terminal Kargo, Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (Foto: Istimewa/Republik Indonesia.go.id).

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Pemerintah terus mendorong Vaksin Merah Putih cepat diselesaikan sesuai dengan target yakni awal 2022. Caranya, dengan melakukan kerja sama pada lima institusi pendidikan yang kompatibel dari berbagai daerah.

“Kita terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin Merah Putih. Itu vaksin kita sendiri,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika memberikan sambutan dalam kedatangan Vaksin Sinovac di Terminal Kargo, Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021).

Upaya yang kini dilakukan untuk menyelesaikan vaksin Merah Putih dalam beberapa waktu ke depannya, lanjut dia, merupakan langkah memproduksi vaksin sendiri. Sehingga, tidak tergantung dengan vaksin yang berasal dari negara-negara lainnya.

“Kita ingin juga bisa memproduksi vaksin sendiri tidak hanya vaksin impor,” katanya.

Erick optimistis, dalam beberapa waktu kedepan, kerja sama yang dijalin oleh institusi pendidikan di atas dapat membuahkan hasil manis. Sehingga, vaksin dapat mudah diproduksi, untuk keperluan pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19.

”Targetnya, dalam beberapa waktu kedepan produksi vaksinasi dari produksi dalam negeri dapat segera terwujud. Kerja keras ini kita bisa lihat nanti di akhir tahun dan awal tahun depan,” tuturnya.

Selain itu, seluruh masyarakat dapat tetap selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Prokes sebagai langkah terdepan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang telah merambah berbagai wilayah di dalam negeri.

Dengan begitu, vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah dapat menghasilkan upaya yang efektif dalam beberapa waktu ke depan. Dan segera terwujud kekebalan kelompok atau herd imunitas di berbagai wilayah di Indonesia.

“Vaksinasi tanpa didukung oleh Prokes di masyarakat ini menjadi sesuatu yang tidak bisa,” demikian Erick Tohir.

Penulis: Redaksi
Editor: Ogawa