Napi dan Pegawai Terpapar Covid, Rutan Tanjungpinang Tidak Gelar Sholat Idul Fitri Bersama

Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Kelas 1 Tanjungpinang saat menerima kunjungan melalui Virtual dengan Keluarga dan famili di Rutan kelas I Tanjungpinang. (Foto;Roaland/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Rumah tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, membatalkan pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1442 Hijriah bersama dan pemberian remisi dan perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan Warga Binaan, Kamis (13/5/2021) besok.

Hal itu disebabkan, banyak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Pegawai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang itu yang terpapar Covid-19.

“Untuk sholat Ied tidak dilaksanakan bersama, dibatalkan semua,” kata Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Tanjungpinang, Ardius, Rabu(12/5/2021).

Ardius mengatakan, memang awalnya, sholat Ied di Rutan Kelas I Tanjungpinang itu sudah direncanakan dan sudah dibuat strateginya, seperti jaga jarak serta menyesuaikan ketentuan dan persyaratan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.

“Tetapi dengan kondisi saat ini serta adanya Napi dan Pegawai yang terpapar Covid-19, maka acara kami batalkan semua,” ujar Ardius Rabu (12/5/2021).

Sedangkan untuk pelayanan, seperti kunjungan Idul Fitri untuk keluarga WBP dapat dilakukan melalui Video atau sistem online.

Karena, sesuai dengan SOP, dari sejak awal Covid-19, telah dikeluarkan surat edaran dilarang untuk melakukan pertemuan langsung secara fisik, antara keluarga dan WBP di Rutan.

“Kita tetap memfasilitasi agar mereka bisa berkomunikasi lewat virtual. Kasihan juga tidak bisa keluar dan tidak bisa bertemu,” jelasnya.

Selain itu, Ardius menambahkan keluarga WBP tetap dapat mengantarkan makanan dan barang-barang lebaran untuk WBP. Tetapi tetap sesuai  menerapkan protokol kesehatan yang ada.

“Seperti diberikan nomor antrian, misalnya 10 orang dulu baru bergantian dan setelah telah diperiksa maka barang barang dan makanan  WBP dapat masuk,” paparnya.

Ditiadakannya Sholat ied di Rutan itu, lanjut Ardius, adalah dalam rangka antisipasi agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas. Bahkan saat ini, pihak Rutan meminta pada seluruh Napi untuk tidak melakukan kegiatan di Luar. WBP diminta untuk beristirahat di kamar masing-masing.

“Kita memberikan vitamin kepada seluruh WBP,” jelasnya.

Sebelumnya, 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terpapar Covid-19 di Rutan kelas I Tanjungpinang diisolasi khusus di Rutan. Sedangkan 6 Pegawai lainya diisolasi mandiri.

Dari 16 orang WBP yang diuji PCR Swab, 10 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 6 orang lagi masih menunggu hasil-nya. Sementara 6 orang Pegawai Rutan lainya juga dilakukan Uji Swab, dengan hasil 2 orang positif Covid-19, sedangkan 4 orang lagi masih menunggu hasilnya.

Penulis:Roland
Editor  :Redaksi