Pemprov Kepri Gesa APBD Perubahan, Kepri Defisit Rp 300 Miliar

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.(Foto: Ismail/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mempercepat proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021.

Gubenur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kepri, sehingga bisa diketahui besaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Disamping itu, pihaknya saat ini juga masih menyisir anggaran setiap OPD untuk di-restrukturisasi.

“Kita langsung kejar perubahan secepatnya dan mendahulukan program-program yang prioritas. Karena, kita juga berupaya menutup defisit anggaran,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, setelah dihitung-hitung APBD Kepri 2021 akan mengalami defisit anggaran sekitar Rp 300 miliar. Namun demikian, lanjut Ansar, defisit itu masih bisa ditutupi restrukturisasi, penghematan Anggaran OPD, sisa tender, Silpa, serta selisih antara target penerimaan dengan realisasi.

“Maka kita saat ini sedang menyisir itu, maka tak usah khawatir,” ujarnya.

Ansar mengakui, porsi APBD Kepri 2021 masih tergolong sangat minim untuk merealisasikan program-program yang telah direncanakan. Apalagi, sesuai dengan Komitmennya, ia akan melaksanakan sejumlah program ‘memoles’ ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Bintan, Lingga hingga Kota Batam.

Maka dari itu, perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk mewujudkan hal tersebut.

“Maka, pada tahun ini kita akan perbanyak perencanaan dan DED dahulu, termasuk Lahan dan sebagainya. Karena, kita ingin mencari bantuan dari pemerintah pusat juga,” demikian Ansar.

Penulis : Ismail
Editor: Redaksi