Presiden RI Joko Widodo Dan Rombongan Tanam Mangrove di Setokok-Kepri

Presiden RI Joko Widodo dan Rombongan Saat disambut Gubernur Kepri Ansar Ahmad SE di Bandara Hang Nadim Batam. Presiden RI Joko Widodo dav rombongan akan menanam Mangrove di Setokok kecamatan Belian kota Batam Provinsi Kepri (Foto:Humas-Kepri)

PRESMEDIA.ID, Batam – Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan terbatas tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam. Kedatangan presiden disambut langsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Selasa (28/9/2021).

Selain Gubernur Kepri, turut hadir menyambut kedatangan Presiden, Pangkogabwilhan 1 Laksdya TNI Muhammad Ali, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.

Hadir dalam rombongan Presiden RI Joko Widodo, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan juga Mensesneg Pratikno.

Usai diterima secara langsung di ruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim, Presiden dan rombongan, dengan menggunakan kendaraan Kepresidenan RI 1 langsung bergerak menuju Lokasi acara di Setokok Barelang.

Sedangkan Rombongan lain, ikut menggunakan mobil minibus VIP mengiringi mobil dinas presiden menuju tempat acara di Setokok di Barelang.

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo kali ini ke Kota Batam Provinsi Kepri untuk melakukan penanaman pohon mangrove dan juga pelepasliaran burung elang laut ke habitat aslinya.

Sebanyak kurang lebih 49.500 batang pohon mangrove menanamnya akan dilakukan di Setokok, setelah secara simbolis Presiden melakukan penanaman.

Selain itu, sebanyak 2 ekor Elang Laut juga akan dilepas liaran Presiden bersama 500 masyarakat penggiat lingkungan hidup di provinsi Kepri.

Dua agenda kegiatan presiden ini, akan dilakukan diatas lahan seluas 15 hektar yang berada di Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang Kota Batam.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga melakukan penanaman pohon mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kepala Negara menegaskan, rehabilitasi mangrove ini akan terus dilakukan tidak hanya di Kabupaten Bengkalis dan Batam Provinsi Kepri, tetapi juga di seluruh Tanah Air.

Menurutnya, rehabilitasi mangrove diperlukan karena hutan mangrove dapat menyimpan karbon 4-5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan, sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon.

“Ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahan iklim dunia dan di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh Tanah Air sebanyak 34 ribu hektare,” ujar Presiden dalam keterangan persnya.

Penulis:Redaksi
Editor :Redaksi