Dari 2.095 Kasus Aktif Covid-19 di Kepri, Kebanyakan Warga Belum Divaksin

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Bisri.
Covid Kepri, Satgas Covid Kepri, Dinkes Kepri, Ketua Harian Satgas Kepri, M Bisri, TS Arif fadillah,

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri mengungkapkan dampak vaksinasi dalam menekan penularan Covid-19 di Kepri hingga saat ini mulai efektif.

Pasalnya, dari data umum grafik kenaikan kasus positif Covid-19 di Kepri, sejumlah kasus baru positif Covid-19 dikepri adalah warga yang belum divaksin.

“Artinya dari 2.095 pasien aktif Covid-19 saat ini di Kepri, didominasi oleh warga yang belum divaksinasi,” ungkap Bisri, Rabu (26/5/2021).

Sedangkan kasus lainya, lanjutnya, ada juga warga yang sudah divaksin tapi masih positif Covid, Tetapi, pasien tersebut tidak memiliki gejala hingga masuk dalam pasien OTG.

Kemudian, dari dua merk vaksin yang digunakan warga di Kepri, yaitu vaksin merk Sinovac dan Astrazeneca, ditemukan, justeru yang menggunakan vaksin Astrazeneca yang kasus positif-nya lebih minim. Sedangkan warga yang menggunakan vaksin Sinovac, ada positif tetapi kebanyakan tidak memiliki gejala, karena daya tahan tubuh orangnya sudah cukup tinggi untuk melawan virus Covid-19.

”Ini data sampling berdasarkan evaluasi umum yang kami lakukan terhadap data kasus positif Covid Kepri, atas sejumlah warga yang positif, sudah divaksin atau belum,  jenis vaksin yang digunakan, serta kriteria gejala pasien yang menggunakan vaksin Sinovac atau Astrazeneca,” jelasnya.

Dari catatan timnya, hingga saat ini justeru warga yang sudah divaksin Astrazeneca yang lebih sedikit terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun demikian kata Bisri, laporan resmi mengenai efektifan tersebut belum dapat 100 persen dipastikan, karena menurutnya, butuh pengujian dengan data riil melalui penelitian, demikian juga waktu serta data sampel yang lebih banyak. Dan hal tersebut, perlu dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Tetapi dengan kondisi ini, Kita juga bisa merujuk ke daerah-daerah yang Progres vaksinasinya yang sudah cukup tinggi, seperti DKI Jakarta yang saat ini angka penyebaran kasus Covid-nya cukup landai,” jelas Bisri.

Atas dasar itu, kata Bisri, pemerintah Provinsi akan terus menggesa pelaksanaan Vaksinasi, dan hingga saat ini, progres vaksinasi di Kepri sudah mencapai 10,9 persen atau sekitar 160 ribu orang telah divaksinasi dari target 1,4 juta warga orang Kepri yang akan divaksin.

“Sesuai dengan arahan Presiden kemudian instruksi Gubernur, progres vaksinasi di Kepri hingga saat ini terus kita kebut. Bahkan, kabupaten/ kota juga sudah diinstruksikan Gubernur untuk menambah posko vaksinasi di seluruh kecamatan. Instruksi Pak Gubernur saat ini ditargetkan per kecamatan 500 orang per hari divaksinasi,” tutur Bisri.

Sementara untuk ketersediaan vaksin sendiri, Bisri menuturkan,  Kemenkes RI sudah menjamin supaya Kepri akan terus menerus mendapatkan kuota vaksin COVID-19. Tinggal Pemprov Kepri bertanggungjawab agar distribusi ke kabupaten/kota tetap lancar tanpa hambatan.

”Bahkan, belum lama ini Kepri mendapatkan stok vaksin AstraZeneca sebanyak 220 ribu dosis. Kita juga bersyukur antusias masyarakat untuk vaksin juga sudah naik. Ditambah lagi, kita termasuk lima Provinsi yang Progres vaksinasi-nya tinggi di Indonesia,” demikian Bisri.

Penulis:Ismail
Editor  :Ogawa