Digelar Besok, Konferta AJI Tanjungpinang Diawali Seminar dan Pelatihan

Digelar Besok, Konferta AJI Tanjungpinang Diawali Seminar dan Pelatihan 
Digelar Besok, Konferta AJI Tanjungpinang diawali dengan Seminar dan Pelatihan.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang akan menggelar Konferensi Kota (Konferta) ke III di Hotel Bintan Beach Resort (BBR) Tanjungpinang pada Sabtu-Minggu, 29-30 Juni 2024.

Hari pertama Konferta, diawali dengan kegiatan seminar dengan tema “Kampus dalam pusaran politik” serta Pelatihan fotografi dan videografi pada Sabtu (29/6/2024).

Ketua Panitia Pelaksana Ogen mengatakan, Seminar yang digelar pada hari pertama Konferta, akan menghadirkan empat narasumber. Ke empat Narasumber itu adalah Guru Besar Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor Dr. Andi Muhammad Asrun, SH, MH.

Kemudian Ketua STAIN Abdurrahman Dr. Muhammad Faisal, M.Ag, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowadi dan pengamat politik Drs. Zamzami A Karim, M.A.

“Untuk peserta adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Tanjungpinang dan Bintan,” kata Ogen, Jumat (28/6/2024).

Seminar ini lanjutnya, bertujuan untuk mensosialisasikan agar kampus sebagai lembaga akademisi tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis karena Kampus memiliki komitmen dalam politik kenegaraan.

“Kampus harus memiliki komitmen dalam politik kenegaraan. Karena kalau berpolitik praktis hanya untuk kepentingan elektoral, Tetapi kalau politik kenegaraan itu untuk kebijakan secara luas,” ujarnya.

Ogen mengungkapkan, dipilihnya tema “Kampus dalam pusaran politik” dalam Seminar Konferta AJI ini, berawal dari ditemukanya fakta pada Pemilu 2024 lalu terkontaminasinya lapangan kampus dalam politik praktis.

Hal ini, kata dia, dapat dilihat dengan cukup banyak mahasiswa yang menjadi partisan partai politik atau caleg tertentu.

Meskipun tidak ada larangan mahasiswa melakukan politik praktis, Namun jika tidak dibatasi masuk ke dalam Kampus, bukan hal yang mustahil praktik-praktik politik praktis itu akan merusak wibawa Kampus sebagai sarana pendidikan Generasi muda kedepan.

“Institusi pendidikan harus bersih dari praktik-praktik politik praktis,” tegasnya.

Ia mengatakan, praktik yang sama mungkin bisa saja terjadi di Pilkada 27 November 2024 mendatang. Sehingga perlu adanya pemahaman kepada mahasiswa supaya paham akan batasan-batasan.

AJI Tanjungpinang, tambahnya, menyadari pentingnya peran mahasiswa dalam dinamika politik Indonesia. Apalagi di era digital dan globalisasi ini, perlu adanya peninjauan kembali mengenai hubungan antara kampus dalam pengembangan pemikiran kritis dan demokratis tetap terjaga.

“Workshop ini bertujuan untuk menggali lebih dalam hubungan antara kampus dan politik serta mencari solusi atas tantangan yang dihadapi,” tuturnya.

Jurnalis Antara juga berharap, setelah mengikuti seminar tersebut mahasiswa dapat lebih meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran politik yang sehat dan konstruktif. Serta terbentuknya jaringan komunikasi antara akademisi, mahasiswa dan pengambil kebijakan.

Sementara pelatihan fotografi dan videografi, juga akan diisi oleh narasumber yang berpengalaman di bidangnya. Diantaranya Andri Mediansyah dari Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Tanjungpinang akan mengisi pelatihan fotografi dan Kurnia Syaifullah dari Majelis Etik akan mengisi pelatihan videografi.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi