Dikerjakan 1.500 Naker, 360 ruang Observasi dan 20 ruang Isolasi RS Galang Akhir Maret Siap

Plt.Gubernur Kepri bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR Albert Reinaldo saat melakukan Peninjuan RS Khusus Galang Batam
Plt.Gubernur Kepri bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR Albert Reinaldo saat melakukan Peninjuan RS Khusus Galang-Batam.

PRESMEDIA.ID,Batam- Pembangunan Rumah sakit Khusus Galang-Batam terus di kebut. Dikerjakan 1.500 tenaga kerja, hingga saat ini sebanyak 360 ruang Observasi dan 20 ruang Isolasi Rumah Sakit itu ditargetkan akan siap pada akhir Maret 2020 mendatang.

Ketika ditinjau Plt.Gubernur Kepri, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR Albert Reinaldo mengaku, sangat optimistis pembangunan fasilitas itu bisa beroperasi pada 28 Maret 2020 sesuai dengan target pemerintah.

“Sekarang terus berproses, eks Vietnam (bekas rumah sakit) akan selesai 22 Maret dan 25 Maret. Yang ini bangunan baru 28 Maret,”kata Reinaldo pada Isdianto, Sabtu,(21/3/2020) kemarin.

Seluruh material bangunan pusat observasi dan isolasi itu kata Albert terus dikebut. Dan begitu material modular-modular yang dikirimkan tiba di Batam, petugas langsung melakukan pengerjaan bangunan.

Modul-modul sendiri kata Albert, disiapkan dan dibawa ke Galang dengan menggunakan puluhan truk. Dan dari 1.500 orang tenaga kerja proyek RS khusus itu merupakan masyarakat lokal.

Dari pantaun pelaksanaan pembangunan, dilokasi proyek juga terlihat sudah ada ruangan yang terpasang AC. Ruangan juga dilengkapi peredam panas. Bahan bangunan sendiri ada dari gipsum untuk plafom, aluminium untuk tiang dan lainnya.

“Mudah-mudahan sisa waktu satu minggu ini targert penyelesiakan dapat dikerjakan. Bahkan, beberapa bangunan utama kami diperkirakan akan selesai lebih cepat,”tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat mengatakan, Rumah Sakit khusus penyakit menular Galang Batam itu akan dibangun ruang observasi dan isolasi dengan kapasitas sebanyak 1.000 orang.

Namun pada tahap awal, Ditjen Cipta Karya PUPR Pusat baru dapat menyelesaikan 360 ruang Observasi dan 20 ruang Isolasi.

Selain pembangunan ruangan, kelengkapan sarana air dan listrik juga sudah teraliri. melalui pipa air bersih yang dibangun lengkap dengan IPA dari waduk Pulau Rempang, air ke kawasan itu menghasilkan 5 liter per detik. Air kemudian ditampung dengan embung yang berada di dalam kompleks bekas camp Vietnam itu, untuk selanjutnya disalurkan ke lokasi karantina dan ruang isolasi pasien.

Plt Gubernur H Isdianto mengapresiasi pengerjaan fasilitas pengendalian penyakit infeksi menular (RS Covid-19) yang berlangsung cepat itu. dari pantaaunya, hingga Sabtu sore pekerjaan fasilitas itu sudah mencapai 60 persen.

“Intinya saya atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih pada Presiden yang menentukan Pulau Galang sebagai pusat observasi,”kata saat meninjau fasilitas tersebut di Galang, Batam.

Isdianto juga menghimbau agar masyarakat Kepri untuk tidak panik dalam menghadapi Covid-19. Diminta agar arahan dari tenaga kesehatan diikuti, dalam upaya meminimalisir kemungkinan penyebarannya. Sehingga semua bisa terhindar dari virus ini.

Dalam peninjauan itu, Isdianto didampingi Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 H TS Arif Fadillah, Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana. Bersama beberapa kepala OPD lainnya.

Penulis:Redaksi