
PRESMEDIA.ID, Bintan – Polres Bintan dan Brimob bersama Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan koordinasi penyelidikan, Bom Rakitan yang meledak dan membunuh Nazaruddin di Kampung Kuala Lumpur Bintan Timur.
Kapolres Bintan AKBP.Tidak Wulung Dahono mengatakan, koordinasi penyelidikan itu dilakukan untuk memastikan, ada tidaknya keterkaitan korban Nazarudin dengan terorisme.
“Untuk memastikan hal itu, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti ahli, BIN dan Brimob,” ujarnya Jumat (24/12/2021).
Selain itu, lanjut Tidar Wulung, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan ahli untuk memastikan bahan-bahan yang ditemukan di lokasi ledakan baik itu untuk pembuatan bom ikan atau bom lainnya.
“Brimob Polda akan melakukan pengecekan bahan yang ditemukan di lapangan,” ujarnya di Bintan.
Selain memeriksa bahan yang diduga sebagai bahan pembuatan bom, lanjut Tidar, pihaknya juga meminta bantuan untuk mengambil salah satu organ bagian tangan korban yang jatuh ke dalam sumur.
“Bagian tangan korban itu putus akibat ledakan. Kuat dugaan bagian organ itu terpental ke dalam sumur,” jelasnya.
Selain itu, sambung Kapolres, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan memastikan keterkaitan kegiatan yang dilakukan korban dengan aksi-aksi seperti yang dilakukan terorisme.
Lalu dia juga melaporkan hasil semua koordinasi itu ke pembina fungsi yaitu Polda Kepri.
“Dikhawatirkan korban ini ada kaitan dengan terorisme. Sebab, menyimpan bahan-bahan untuk membuat bom rakitan. Jadi untuk memastikan itu kita koordinasi dengan pihak intelijen juga,” demikian Tidar.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi