Dinkes Tanjungpinang Sebut, 250 Anak di Tanjungpinang Masih Menderita Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melaporkan sebanyak 250 anak di Tanjungpinang hingga saat ini mengalami stunting.

Kendati demikian, Jumlah ini diklaim telah menunjukan penurunan dari sebelumnya yang mencapai sekitar 330 anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan, pencegahan stunting di Tanjungpinang terus dilakukan melalui program khusus untuk remaja putri, calon pengantin dan ibu hamil.

“Terhadap remaja putri yang merupakan calon pengantin, kami lakukan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah, serta memberikan tablet penambah darah kepada remaja putri,” ujar Rustam pada Kamis (3/10/2024).

Selain itu kata Rustam, Dinas kesehatan juga melakukan survei terhadap remaja putri penderita Anemia di sejumlah sekolah.

Dari data yang diperoleh, kondisi anemia remaja putri di Tanjungpinang cukup baik, meskipun masih ditemukan kasus anemia berat dan ringan.

“Namun, angka anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi. Oleh karena itu, kami terus memantau kondisi ibu hamil dan memberikan penanganan segera,” tambahnya.

Adapun daerah dengan prevalensi stunting tertinggi di kota Tanjungpinang berdasarkan data Dinas Kesehatan, yang paling banyak berada di Kelurahan Tanjung Unggat, Kampung Bugis, dan Pinang Kencana yang mencapai 8 persen balita terdampak.

“Sementara di wilayah lain, angka stunting telah menurun menjadi sekitar 4 persen,” ujarnya.

Menurut Rustam, faktor penyebab utama stunting di Tanjungpinang adalah masalah sanitasi dan ekonomi.

Penulis: Roland
Editor : Redaksi