
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang-Â Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang mengakui, dari Rp3,047 Miliar alokasi anggaran APBD 2022 Disdukcapil, telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tinta dan HDP Color Ribbon untuk mencetak e-KTP warga.
Namun hingga Maret 2022, anggaran pengadaan tersebut belum turun, hingga belum dapat diadakan pihak ketiga, yang mengakibatkan 1000 lebih e-KTP warga di Disdukcapil Tanjungpinang tidak bisa dicetak.
“Alokasi anggarannya ada, tapi memang belum turun dan dilaksanakan hingga Maret 2022 ini,” ujar Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang Arlius, Senin (7/3/2022).
Hal itu lanjutnya, menyebabkan adanya penundaan pencetakan 1000 permohonan e-KTP warga di Dinas kependuidukan dan catatansipil kota Tanjungpinang.
Arlius: Penyediaan Pembalut di Ruang Laktasi Pemerintah Pusat Â
Selain itu, Arlius juga membenarkan adanya anggaran untuk membeli Pembalut di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)-APBD 2022 Dinas Kependudukan kota Tanjungpinang itu. Penyediaan alokasi anggaran itu, lanjutnya merupakan perintah dan arahan dari Pemerintah Pusat yang harus disediakan di ruang Laktasi.
Pembalut wanita itu, sebutnya, merupakan bagian dari bahan peralatan yang wajib disediakan OPD Pelayanan Publik di ruang Laktasi tak terkecuali Dinas Catatansipil kota Tanjungpinang .
Ruangan Laktasi adalah ruangan yang dilengkapi dengan prasarana menyusui dan memerah ASI yang digunakan untuk menyusui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, atau konseling.
“Jadi kalau ruang Laktasi harus lengkap termasuk ada pembalut, jika ada ibu-ibu tiba-tiba lagi datang bulan, kalau tidak ada itu susah,” kata Arlius, Senin (7/3/2022).
Ia menyebutkan arahan untuk memiliki ruangan Laktasi ini, sudah skala Nasional, demikian juga ruangan untuk prasarana disabilitas.
“Penyediaan ruangan ini untuk menunjang kegiatan kota layak anak dan perempuan,” ucapnya.
Namun Arlius membantah bahwa anggaran untuk ruangan Laktasi bukan Rp 46 juta tetapi hanya sekitar Rp 30 jutaan.
Dari uraian pekerjaan yang ditelusuri media ini, alokasi anggaran Rp46,987.900,- itu, digunakan untuk mengadakan Pembalut Wanita, Modem M2M, Spray Desinfektan Antiseptik Virus Corona, Hand Sanitizer, Masker, Kantong Asi isi 30 Pcs, Popok Bayi isi 50 Pcs, YTD 88, Meja Ganti Popok Bayi, Pompa Asi Elektrik Otomatis, serta Cairan 4 liter, Medical face mask.
Sementara terkait dengan anggaran publikasi Rp179 Juta, Arlius enggan untuk menjelaskan dan mempersilahkan media agar menanyakan langsung ke bidangnya masing-masing.
Penulis:Roland
Editor :Redaksi











