
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dua dari 45 anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) hasil Pemilu 2024 batal dilantik sebagai anggota DPRD Kepri periode 2024-2029 karena mengundurkan diri.
Kedua anggota tersebut adalah Ery Suandi dari Partai PDI Perjuangan dan Nyanyang Haris Pratamura dari Partai Gerindra.
Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi, membenarkan pengunduran diri dua anggota DPRD Kepri tersebut. Ia mengatakan, mereka mengundurkan diri karena maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri.
“Ya, hari ini kita saksikan bersama bahwa dua anggota DPRD yang bersangkutan tidak ikut dilantik. Kami juga sudah menerima surat pengunduran diri dari partai politik terkait, baik sebagai calon maupun sebagai anggota DPRD terpilih,” ujar Indrawan usai pelantikan DPRD Kepri periode 2024-2029 di Gedung DPRD Kepri, Senin (9/9/2024).
Proses PAW dan Pengganti Nyanyang di Partai Gerindra
Indrawan juga mengatakan, bahwa surat pengunduran diri yang diajukan oleh kedua anggota tersebut tidak dapat ditarik kembali.
Hal ini dibuktikan dengan tidak dilantiknya kedua anggota DPRD Kepri tersebut. Sehingga, dari total 45 anggota DPRD yang terpilih, hanya 43 anggota yang dilantik, sementara dua lainnya mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati di Karimun dan Wakil Gubernur Kepri.
“Kami sedang menunggu proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dari partai politik masing-masing. Setelah surat PAW diajukan oleh Parpol dan Sekwan, KPU akan menentukan siapa peringkat kedua dengan suara terbanyak dalam Pemilu 2024 lalu,” tambahnya.
Partai Gerindra Segera Proses Pengganti Nyanyang
Di tempat terpisah, Ketua DPP Gerindra Kepri, Iman Sutiawan, membenarkan bahwa Nyanyang Haris Pratamura yang maju sebagai calon Wakil Gubernur Kepri mendampingi Ansar Ahmad telah mengajukan pengunduran diri ke partai dan KPU.
“Benar, Nyanyang telah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD terpilih karena mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur,” ujar Iman.
DPD Gerindra lanjutnya, akan segera memproses pengganti Nyanyang sesuai dengan mekanisme partai, dan kandidat yang akan menggantikan adalah caleg Gerindra dengan suara terbanyak ketiga di Dapil Batam pada Pemilu 2024.