Duh..! Anak Usia 2 Tahun Di Bintan Ditetapkan PDP Covid-19

Kepala dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaeni
Kepala dinas Kesehatan Bintan dr Gama AF Isnaeni.

PRESMEDIA.ID,Bintan-Pasien Dalam Pengawasan(PDP) Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bintan kembali bertambah dua orang lagi. Penambahan itu berasal dari Kecamatan Teluk Sebong dan Kecamatan Bintan Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, satu dari 2 Pasien PDP Covid-19 baru itu adalah anak-anak 2 tahun. Dia mengalami gejala menyerupai Covid-19 sehingga diisolasi.

Sedangkan ibu dan ayahnya, dikatakan Gamma tidak memiliki gejala, Namun ditetapkan sebagai Orang Dengan Pemantauan (ODP) Covid-19.

“Ibu dan ayah dari anak laki-laki itu telah ditetapkan ODP dulu. Lalu anaknya ditetapkan sebagai PDP,” katanya, Rabu,(1/3/2020).

Dengan penambahan 2 PDP itu, lanjut Gamma, jumlah kumulatif PDP di Kabupaten Bintan saat ini sudah mencapai enam orang. Dua diantaranya telah dinyatakan negatif sedangkan empat orang lainnya diisolasi di RSUP Raja Ahmad Tabib Batu 8 Kota Tanjungpinang dalam perawatan.

“Dua PDP sebelumnya masih diisolasi karena hasil swab-nya belum keluar. Yaitu dari Kecamatan Teluk Bintan seorang wanita usia 25 tahun dan Kecamatan Bintan Timur seorang pria berusia 26 tahun. Sedangkan yang terbaru dari Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Timur baru beberapa hari lalu diisolasi,”ujar Gama.

Dinkes Rapid Tes 39 TKA Baru PT BAI

Selain itu Kepala dinas kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni juga mengatakan, Pihaknya juga melakuan pemeriksaan kesehatan pada 39 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang baru didatangkan PT.Bintan Alumina Indonesia (BAI). Pemeriksaan dilakukan dengan uji cepat Covid-19 mengginakan alat Rapid Tes.

Dengan metode skrining awal ini, lanjut Gamma, ke 39 TKA Tiongkok itu dideteksi antibodi IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan Covid-19. Antibodi itulah yang dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus tersebut.

Tahap pertama Bintan mendapatkan 100 alat Rapid Test. Kini alat itu sudah digunakan untuk 39 TKA sehingga tersisa 61 alat lagi,”ujar Gama.

Tujuan tes cepat ini untuk memastikan para TKA itu bersih dari Covid-19. Namun pemeriksaannya hanya bersifat skrining atau penyaring bukan untuk mendiagnosa infeksi Covid-19.
Namun apabila ditemukan maka bisa ditindak secepatnya dengan dilakukan tes lanjutan dalam bentuk test swab dan Virus Transfer Media (VTM).

“Dari hasil tes cepat yang kita lakukan tak ada mendapati TKA yang positif melainkan semuanya negatif,”katanya.

Penulis: Hasura