Duh..! Pelajar di Bintan Terdeteksi Mengidap HIV

RSUD Bintan di Kijang (Foto-Hasura)

RSUD Bintan di Kijang (Foto-Hasura)

PRESMEDIA.ID– Tim Medis RSUD Bintan, menemukan dua warga Kabupaten Bintan dari kalangan Pelajar, positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Pemegang Program HIV/AIDS RSUD Bintan, dr Ainur Riski, mengatakan, denga penambahan penemuan ini, sebanyak 25 orang pasien HIV saat ini rutin menjalani pengobatan di rumah sakit.

“Sampai saat ini ada 25 orang pasien HIV rutin berobat. Dua diantaranya adalah berusia dibawah 18 tahun atau masih berstatus pelajar,” ujar dr Ainur Riski ketika ditemui di RSUD Bintan, Kamis (23/10/2025).

Dua pelajar ini lanjutnya, diketahui mengidap HIV saat menjalani pengobatan di RSUD Bintan.

“Ketika diperiksa kesehatannya melalui pengambilan darah terdeteksi mengidap HIV,” ujarnya.

Darisana, dilalukan assasmen dan pendampingan pengobatan. Saat ini satu diantaranya pelajar itu, masih rutin memeriksakan kesehatan dan mengkonsumsi obat dari RSUD Bintan.

Sementara satu lagi memilih berobat di puskesmas terdekat.

“Jadi hanya satu pasien saja dari kalangan pelajar yang terdata sebagai pasien kita. Satu lagi kemungkinan di puskesmas,” jelasnya.

Disinggung penyebab para pasien tersebut tertular HIV. dr Ainur Riski menjelaskan bahwa ada berbagai penyebab HIV itu dapat ditularkan.

Mulai dari jarum suntik dalam menggunakan narkoba hingga pergaulan bebas berganti pasangan.

“Kalau penderita HIV diakibatkan narkoba itu sedikit disini. Paling banyak dari pergaulan bebas yaitu berganti pasangan antara cewek dan cowok maupun cowok dengan cowok atau gay,” katanya.

Kasus HIV ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu dapat diketahui ketika dilakukan skrining. Seseorang dapat diketahui mengidap penyakit mematikan itu setelah enam bulan sejak tertular virus tersebut.

Namun untuk gejala secara fisik bisa dilihat setelah 10 tahun terserang virus. Seperti bibir yang timbul jamur bahkan menyebar hingga tenggorokan bagi yang sudah stadium 4.

“Ada beberapa cara mencegah penularan virus ini. Diantaranya tidak berhubungan seksual bagi yang belum menikah. Namun jika berhubungan lebih baik menggunakan kondom dan yang sudah menikah agar setia kepada pasangannya,” sebutnya.

RSUD Bintan terus meningkatkan penemuan kasus secara dini dengan cara mobile VCT, scrining bumil, bekerja sama dengan BKK, LSM kompak, program TB dan rumah sakit.

Lalu meningkatkan cakupan pemberian ARV serta perawatan pasien dan melakukan pemeriksaan VL (Viral Loud) Terhadap ODHIV 6 bulan sekali.

“Bagi pasien HIV diminta untuk terus rutin mengambil dan mengkonsumsi ARV. Karena jika tidak mengkonsumsi obat tersebut virus akan mudah berkembang di tubuh dan menyebabkan kematian,” ucapnya.

Penulis:Hasura
Editor :Redaks