Ekonomi Kepri 2024 Terkoreksi 0,14 Persen, BPS: Tetap Stabil di Tengah Tantangan Global

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Dr.Margaretha Ari Anggorowati dan Sekda Kepri Adi Prihantara saat memberi keterangan Pers
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Dr.Margaretha Ari Anggorowati dan Sekda Kepri Adi Prihantara saat memberi keterangan Pers

PRESMDIA.ID– Ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen, terkoreksi 0,14 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai 5,16 persen.

Meskipun mengalami perlambatan, ekonomi Kepri tetap menunjukkan daya tahan yang positif di tengah ketidakpastian global.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Dr.Margaretha Ari Anggorowati, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kepri tetap kompetitif.

“Pada triwulan IV-2024, pertumbuhan ekonomi Kepri mencapai 5,14 persen (year-on-year) berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), menempatkan Kepri di peringkat 13 nasional,”ujarnya.

Dari segi Quarter-to-Quarter (Q to Q) lanjutnya, ekonomi Kepri tumbuh 6,94 persen dan menjadi peringkat 3 nasional dan terbaik di Sumatera.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Kepri didukung oleh, Industri pengolahan dengan kontribusi 3,50 persen, Sektor konstruksi sebesar 2,11 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar berasal dari, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,70 persen, Konsumsi rumah tangga sebesar 2,39 persen.

“Kontribusi PDRB Kepri pada triwulan IV-2024 mencapai 7,42 persen dari total PDRB Sumatera, hal ini menegaskan peran strategis Kepri dalam perekonomian wilayah,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Adi Prihantara, menyambut baik capaian ini sebagai sinyal positif bagi pemulihan ekonomi Kepri.

“Pertumbuhan yang signifikan pada triwulan IV menunjukkan efektivitas kebijakan daerah dalam mendorong sektor industri pengolahan dan investasi. Namun, kami akan terus bekerja agar pertumbuhan ekonomi semakin inklusif dan merata di seluruh wilayah,” ujarnya.

Belanja Pemerintah Jadi Instrumen Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi

Adi Prihantara menegaskan bahwa belanja pemerintah akan tetap menjadi instrumen utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah daerah akan fokus pada penguatan investasi, peningkatan infrastruktur, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk meningkatkan daya saing ekonomi Kepri.

“Tahun 2025 akan penuh tantangan, tetapi juga menghadirkan peluang besar. Kami akan terus memperkuat strategi ekonomi, termasuk melalui program MBG (Meningkatkan Belanja Pemerintah yang Berkualitas) agar inflasi tetap terkendali,” tambahnya.

Adi juga menyoroti pentingnya stabilitas harga pangan untuk menjaga daya beli masyarakat. “Ketersediaan pangan dari sektor pertanian dan perikanan harus terjaga agar harga tetap stabil,” tutupnya.

Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi

Komentar