Ekonomi Kepri di Titik Nadir, TPID Segera Cari Langkah Pemulihan

Sekretaris Daerah Sekda Provinsi kepri TS Arif Fadillah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS Arif Fadillah.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah, mengungkapkan saat ini pihaknya masih mengkaji langkah-langkah strategis untuk memulihkan perekonomian Kepri tahun 2021.

Pada tahun 2020 lalu TS.Airf Fadillah juga mengakui, kondisi ekonomi Kepri sangat terpuruk dan berada di titik nadir akibat pandemi COVID-19.

Oleh karena itu lanjutnya, kondisi itu bisa diatasi pada tahun 2021 ini, sehingga paling tidak perekonomian Kepri bisa tumbuh seperti kondisi sebelum pandemi.

“Kami akan segera menggelar rapat TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), untuk mencari strategi pemulihan ekonomi yang tepat,” ungkapnya, Rabu (10/2/2021).

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah provinsi Kepri, juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencari formulasi buat memperbaiki perekonomian Kepri.

Sebelumnya, BPS Provinsi Kepri mencatat, pertumbuhan ekonomi Kepri 2020 mengalami kontraksi minus 3,80 persen.

Angka tersebut bahkan menjadikan Kepri sebagai daerah dengan ekonomi terendah di Pulau Sumatera. Hal itu merupakan imbas dari wabah COVID-19.

“Kepri memang menjadi salah satu daerah paling terdampak pandemi dari segi ekonomi, karena selama ini kita bergantung pada sektor pariwisata dan industri pengolahan,” kata Arif.

Ketua TPID Kepri ini menjelaskan, selama wabah COVID-19 melanda kunjungan wisatawan mancanegara turun drastis, sementara industri pengolahan pun sama, meski produksi tetap berjalan tetapi sulit dikirim ke luar negeri.

“Ini risikonya kalau daerah cuma mengandalkan pariwisata dan industri pengolahan untuk menopang ekonomi. Berbeda dengan daerah pertanian, pasti agak lebih kuat walau dihantam pandemi,” terangnya.

Namun demikian, Arif mengaku optimistis jika kondisi pandemi COVID-19 sudah mulai mereda, perekonomian Kepri secara perlahan mulai bangkit. Apalagi, ada wacana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka akses masuk wisman ke Kepri mulai bulan Maret 2021 mendatang.

Upaya mendatangkan turis asing ke Kepri saat pandemi diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi yang dipicu dari perputaran uang industri pariwisata.

“Tentunya langkah pemulihan ekonomi yang akan ditempuh tidak boleh mengabaikan keselamatan masyarakat di tengah ancaman wabah COVID-19,” demikian Arif.

Penulis: Ismail
Editor  : Ogawa