Evakuasi WNI dari Wuhan, Prov.Kepri Siapkan 3 RS dan Homebase di Asrama Haji

Kepala dinas Kesehatan Prov.Kepri Tjejep Yudiana.
Kepala dinas Kesehatan Prov.Kepri Tjejep Yudiana.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Pemerintah provinsi Kepri mempersiapkan tiga unit Rumah Sakit untuk memeriksa dan melakukan penanganan Medis, terhadap evakuasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan-Tiongkok ke Indonesia melalui Bandar Udara Hang Nadim Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjejep Yudiana mengatakan, pemerintah Provinsi Kepri telah mendapat intruksi dari Menteri Kesehatan RI untuk mempersiapkan 3 unit rumah sakit, dalam evakuasi ratusan WNI yang di pulangkan dari Wuhan-Tiongkok ke Indonesia melalui debarkasi bandara Hang Nadim Batam.

Untuk perdiapan evakuasi itu, Pemerintah mempersipkan 3 rumah sakit di Kepri yang akan membantu pelaksanaan Evakuasi. Ke tiga rumah sakit yang dipersiapkan itu, adalah Rumah sakit (RS) Embung Fatimah Batam, RS BP Batam dan RS Natuna.

“Untuk tim, kami sedang mempersiapkan. Kami akan tetap malakukan yang terbaik, selaku aparatur kesehatan, harus mempersiapkan secara profesional, SDM dan Peralatan dan bahkan Kesiap Siagaan yang diminta oleh pusat,”tegas Tjejep saat di temui di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Sabtu (1/2/2020).

Tjejep juga mengatakan, Pemerintah daerah juga sudah mendapat informasi dari pihak maskapai bahwa akan ada pemulangan WNI melalui debarkasi Bandara Batam.

Instruksi Pemerintah pusat ini, lanjut Tjejep, merupakan kebijakan yang harus ditempuh Pemerintah dalam mengevakuasi Warganya, dari kawasan Endemik, Pneoumenia coronavirus yang saat ini terjadi di Wuhan Cina.

“Jadi mohon jangan di persepsikan secara berlebihan, Karena ini adalah suatu kebijakan pemerintah dalam melindungi warga Negara. Dan WNI yang ada di Wuhan dan akan dievakuasi ini, juga saudara kita, yang harus kita hargai,”sebutnya.

Mereka memiliki keresahan, dan pemerintah yang bertanggung jawab pada Warganya harus mengambil kebijakan.

Dalam pelaksanaan evakuasi ini, lanjut Tjejep, Menteri Kesehatan RI saat ini juga sedang berada di Natuna dalam rangka melihat persiapan dan antisipasi.

Mengenai adanya penolakan, Asrama Haji yang akan digunakan untuk tempat penginapan WNI yang dievakuasi, Tjejep mengatakan Lokasi tersebut merupakan salah satu solusi alternatif yang oleh tenaga kesehatan di perlukan.

Karena kita tidak ingin apabila turun dari pesawat sampai di Batam penumpang nya berhamburan itu akan menjadi masalah. Asrama haji salah satu strategi yang diusulkan para ahli kesehatan,”jelasnya.

Penulis:Roland