Fase New Normal COVID-19 Kepri, Sosialisasi Masif Protokoler Kesehatan Perlu Ditingkatkan

Rapat Evaluasi dan rencana penerapan fase New Normal COVID 19 di Provinsi Kepri
Rapat Evaluasi dan rencana penerapan fase New Normal COVID-19 di Provinsi Kepri.

PRESMEDIA.ID,Tangpinang- Ketua gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 provinsi Kepri, Isdianto mengatakan, memasuki fase New normal atau kenormalan baru Pandemi COVID-19 di Kepri, sosialisasi masif penerapan protokoler kesehatan dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 perlu diitngkatakan.

Atas dasar itu, Isdianto meminta, seluruh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kepri, untuk memaksimalkan upaya sosialisasi protokol kesehatan pada masyarakat.
“Memberi pengertian, menghimbau dan mengingatkan penerapan New Normal ini sangat penting, hingga tidak semakin memperbesar penyebaran COVID-19″kata Isdianto dalam Rapat Evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri di Rupatama Lt.4 Kantor Gubernur, Dompak, Selasa (16/6/2020).

Pentingnya protokol kesehatan lanjut Isdianto, harus sejalan dengan kedisiplinan masing-masing orang pribadi, karna penerapan new normal adalah kemampuan untuk hidup berdampingan dengan covid tanpa terkena virus tersebut.

“Cara-cara mengatasinya sudah ada, tinggal bagaimana diri kita mampu mendisiplinkan hidup untuk berpola normal baru dengan didukung sosialisasi,”sebutnya.

Isdianto juga mengetakana, kondisi wabah COVID-19, harus menjadi pengingat bagi semua pihak, untuk lebih peka dengan sekitar karna banyak masyarakat terdampak.

“Kita tidak ingin kesenjangan ekonomi meluas, maka saya harapakan, kita harus peka melihat dan memperhatikan kondisi dan keadaan di sekitar kita,”ujarnya.

Terakhir, kepada seluruh keanggotaan dalam Gugus Tugas, Isdianto mengucakan terimakasih atas kerjasama dan kerja keras semua, sehingga penanganan Covid di Kepri dapat berjalan dengan baik.

“Tentu kami apresiasi berkat kerjasama semua pihak sehingga covid19 dapat menurun dan kita terus berharap dapat terkendali,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris saerah provinsi Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di Kepri hingga saat ini mulai mengalami tren penurunan.

Namun menurut Arif, penerapan fase new normal yang akan dilaksanakan, memiliki dampak positif dan negatif yang rawan akan penularan COVID-19.

“Kita harus memperhatikan, peneraoan fase new normal ini, jangan membuat masyarakat menganggap new normal seakan-akan normal saja. Untuk itu, team work sangat di perlukan dan ketersinambungan antar seluruh tim sangat mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan fase new normal ini,” tegas Arif.

Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Kesehatan Tjetjep Yudiana mengaatakan, perkembangan situasi kasus covid19 di Kepri serta adaptasi era new normal, mengalami tren penurunan kasus, diluar Batam yang menjadi konsentrasi perhatian.

“Atas dasar itu, kami menyarankan, agar pelaksanaan New Normal disikapi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam menekan transmisi penularan hingga dapat menghentikan pandemi,”ujarnya.

Tjetjep menlanjutkan, Kenapa new normal harus di laksanakan karna pernyataan dari WHO bahwa virus ini akan selalu ada, jika terus dirumah maka ekonomi akan jatuh, sehingga bisa disiasati dengan langkah-langkah: 1. Jaga jarak, 2. Gunakan Masker, 3. Cuci tangan.

“Yang lebih penting lagi adalah persiapan komunikasi publik, Informasi, Edukasi kepada masyarakat agar kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat terjaga,”pungkasnya.

Penulis:Redaksi�