Gelar Audiensi Dengan Dirut PT. PLN Bright, Ansar Harapkan PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Untuk Investor di Kepri

Gubernur Ansar, ketika melakukan pertemuan audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) PT. PLN Bright Batam yang baru Irwansyah di hotel CK Tanjungpinang, Selasa (25/10/2022)
Gubernur Ansar, ketika melakukan pertemuan audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) PT. PLN Bright Batam yang baru Irwansyah di hotel CK Tanjungpinang, Selasa (25/10/2022)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meminta PLN dapat memenuhi penyediaan kebutuhan listrik masyarakat Kepri dan Investor yang menanamkan investasinya di Kepri.

Hal itu dikatakan Gubernur Ansar, ketika melakukan pertemuan audiensi dengan Direktur Utama (Dirut) PT. PLN Bright Batam yang baru Irwansyah di hotel CK Tanjungpinang, Selasa (25/10/2022).

Ansar mengatakan, laju pertumbuhan listrik harus sejalan dengan pertumbuhan investasi di Kepri. Karena menurutnya, akan sia-sia iklim investasi Kepri yang terus dipromosikan, jika infrastruktur ketersediaan listriknya tidak siap. Hal ini lanjutnya, juga berkaitan dengan kredibilitas dan kepercayaan.

“Untuk itu, kalkulasi kebutuhan listrik di wilayah KEK seperti Nongsa Digital Park dan Galang Batang perlu dipersiapkan. Ke depan, kita adakan FGD bersama PLN pusat untuk membahas prospek kebutuhan listrik ke depan, sumber-sumber listrik dan solusi masalah kelistrikan” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Ansar didampingi Kepala Dinas ESDM Kepri M. Darwin sedangkan Irwansyah didampingi Direktur Operasi M. Edyansyah, Direktur Keuangan dan SDM Pardamean Matondang, Corporate Secretary Hamidi Hamid, dan Manager Humas Bukti Panggabean.

Selain jaminan sarana listrik pada investasi, Ansar dan Irwansyah juga membicarakan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Batam.

“Sebelumnya saat bersama Menko Marvest di Batam sudah pernah membahas PLTSa, Dan Menteri Luhut, menyarankan melihat rujukan ke Cilacap” ucap Gubernur.

Menurut Gubernur Ansar, potensi pemanfaatan sampah di Batam sangat besar. Bahkan pengolahan sampahnya berpotensi merusak lingkungan.

Maka sangat bagus jika sampah dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik alternatif” kata Gubernur Ansar.

Sementara itu, Dirut PT. PLN Bright Batam Muhammad Irwansyah menyampaikan, dengan melihat kondisi-kondisi pembangunan PLTSa, dapat melihat PLTSa Putri Cempo di Solo sebagai percontohan selain di Cilacap.

“Kalau di Cilacap sampah diolah menjadi pelet, jadi hasil pelet tersebut digunakan untuk PLTU. Tapi kalau untuk langsung memproduksi listrik nya itu di Solo. Kalau mau dibuat pelet seperti di Cilacap bisa dimanfaatkan untuk PLTU Tanjung Kasam” ungkap Irwansyah.

Pada kesempatan itu, Kadis ESDM Kepri M. Darwin menyampaikan saat ini referensinya karena Kepri memiliki sumber gas, rencana keluaran energi ke depan sampai dengan 40 persen adalah berasal dari gas, namun saat ini masih terhambat infrastruktur.

“Bahkan PLTU Tanjung Kasam rencananya akan dikonversikan ke gas. Kedepan kebutuhan listrik yang besar itu dari Galang Batang yang butuh sampai 2.800 MW dan Nongsa 510 Mw,” ucapnya.

Penulis: Presmedia
Editor: Redaksi