
PRESMEDIA.ID Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menyalurkan Bantuan Pangan Pemerintah Tahap II kepada masyarakat di kota Tanjungpinang.
Penyerahan bantuan pangan masyarakat ini dilakukan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, kepada warga kelurahan Air Raja dan Pinang Kencana di Kecamatan Tanjungpinang Timur Kamis (5/10/2023).
Bersama Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, Gubernur Ansar secara simbolis menyerahkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 7.280 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tanjungpinang.
Gubernur Ansar mengatakan, sebanyak 70.384 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Kepulauan Riau akan menerima bantuan pangan Beras sebanyak 2.111.520 kilogram.
Setiap KPM, akan mendapatkan 10 Kg beras setiap bulannya selama tiga bulan, dimulai dari bulan September hingga November 2023.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui kolaborasi lintas stakeholder mulai dari Bulog yang mendapat penugasan, Kantor Pos untuk pengiriman, serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama  7 Kabupaten/Kota sebagai pemantau dan pengawasan.
Gubernur Ansar berharap bahwa bantuan pangan pemerintah ini tidak hanya akan meringankan beban masyarakat, tetapi juga membantu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama pangan.
Selain itu, bantuan ini juga menjadi langkah dalam mengatasi tantangan ekonomi yang timbul akibat masalah eksternal seperti perang Ukraina dan Rusia, serta dampak dari fenomena El Nino yang mempengaruhi beberapa negara dan menghentikan ekspor beras.
“Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan program bantuan pangan ini. Kami percaya bahwa melalui berbagai program dari Kementerian Pertanian dan Bapanas, negara masih bertekad untuk mencapai swasembada pangan dengan lebih cepat,” ucapnya.
Menurut Gubernur Ansar, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan pokok yang berkontribusi terhadap inflasi, khususnya beras, namun karena keterbatasan lahan di Kepri, kolaborasi dengan provinsi lain dianggap lebih efisien daripada mencoba menanam sendiri.
“Hingga saat ini, distribusi beras melalui Bulog masih mencukupi dan terjamin. Yang kami dorong kepada masyarakat adalah diversifikasi pangan. Kami juga mendukung program PKK, Dekranasda, dan KWT untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang diminati masyarakat sebagai alternatif pangan,” jelas Gubernur Ansar.
Sementara itu, Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, menjelaskan bahwa saat ini cadangan beras di Bulog Tanjungpinang mencapai 2.700 ton, sehingga aman hingga akhir tahun, termasuk saat menjelang Natal dan Tahun Baru, sedangkan konsumsi beras di Tanjungpinang mencapai 72 ton per bulan.
“Meskipun harga beras premium mengalami sedikit lonjakan sekitar Rp1.025 di pasaran, Namun hingga saat ini, harga beras medium di Tanjungpinang masih tetap terjangkau,” ujr Hasan.
Pemerintah dan masyarakat Tanjungpinang lanjutnya, mengucapkan terimakasih kepada Presiden yang telah menginisiasi program ini, dan kami di daerah ditugaskan untuk memastikan penyaluran bantuan ini tepat sasaran.
“Harapan kita semua semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga harga bahan pokok agar tetap terjangkau,” ujarnya.
Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi