Guru Sekolah Rakyat di Tanjungpinang Aniaya Satpol-PP karena Beri Rokok ke Siswa, Walikota Akan Beri Sanksi

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (Roland/ Presmedia)
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (Roland/ Presmedia)

PRESMEDIA.ID– Keributan terjadi di Sekolah Rakyat Tanjungpinang, tepatnya di Jalan Borobudur, Bukit Cermin. Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) berinisial B dikeroyok oknum guru usai kedapatan memberikan rokok kepada siswa.

Peristiwa bermula ketika Satpol-PP tersebut tengah bertugas melakukan pengamanan di area sekolah. Ia membawa rokok dan kemudian didatangi enam siswa SMA Sekolah Rakyat yang meminta rokok darinya.

Awalnya, anggota Satpol-PP tersebut sempat melarang dan menegaskan bahwa merokok tidak diperbolehkan. Namun, karena para siswa mengaku sudah terbiasa merokok, ia akhirnya menyerahkan rokok tersebut dengan peringatan agar tidak menyalahkan dirinya bila ketahuan.

Tak lama kemudian, para siswa dipergoki gurunya sedang merokok di area sekolah. Saat ditanya, para siswa mengaku bahwa rokok tersebut berasal dari Satpol-PP. Hal ini memicu emosi oknum guru yang langsung terlibat pertengkaran hingga berujung pengeroyokan terhadap anggota Satpol-PP.

Walikota Tanjungpinang Angkat Bicara

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengaku sudah menerima laporan terkait insiden ini. Ia menyayangkan tindakan kedua belah pihak, baik anggota Satpol-PP yang memberikan rokok maupun guru yang melakukan pengeroyokan.

“Secara logika, anggota Satpol-PP tidak patut memberikan rokok kepada siswa, apalagi di lingkungan sekolah. Sebaliknya, seorang guru juga tidak seharusnya bertindak emosional hingga melakukan kekerasan,” ujar Lis, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Lis, kejadian ini sangat memalukan karena Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah pusat yang baru saja berjalan. Ia menegaskan, baik Satpol-PP maupun guru yang terlibat akan mendapat evaluasi dan sanksi.

“Satpol-PP tetap akan kami beri sanksi. Namun, guru yang melakukan pengeroyokan juga akan kami laporkan ke Kementerian Sosial. Tidak pantas seorang pendidik bertindak tempramental seperti itu,” tegasnya.

Evaluasi untuk Siswa Perokok

Selain menyoroti Satpol-PP dan guru, Walikota juga menyinggung perilaku enam siswa yang kedapatan merokok. Ia menilai tindakan tersebut tidak pantas dan akan dilakukan evaluasi terhadap keberadaan mereka di sekolah.

“Untuk enam siswa ini, kami akan evaluasi. Jika terbukti terbiasa merokok, mereka bisa saja digantikan dengan siswa lain yang lebih layak,” tambahnya.

Penulis :Roland
Editor  :Redaktur