
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Akibat kemarau panjang dan suhu udara yang tingi, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kepri dan Indonesia hingga saat ini masih terus terjadi. Dari pantauan Hotspot (Titik Panas) satelit Terra aqua, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan 1.230 titik kebakaran di Kalimantan, 701 titik di Sumatera, 29 titik di jawa dan 18 titik di Provinsi Kepulauan Riau pada, Senin,(16/9/2019).
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arditho BP mengatakan, 18 titik hotspot panas atau kebakaran yang di Kepri, terdapat di Kabupaten Natuna kecamatan Bungguran barat 8 titik, Bungguran timur 7 titik dan 3 titik di kecamatan Bintan Utara kabupaten Bintan.
“Potensi terjadinya Hotspot atau titik panas dari kebakaran Hutan dan lahan ini perlu diwaspadai, akibat suhu udara yang relatif tinggi dan tiupan angin yang cukup kencang, akan dapat memincu terjadinya kebakaran,”ujarnya melalui Up date prakiraan cuaca BMKG, Senin,(16/9/2019).
Sedangkan kondisi cuaca di wilayah kota Tanjungpinang dan Bintan, BMKG menyatakan, pada pagi hingga malam hari berawan, dengan kecepatan angin dari tenggara ke selatan Kepri mencapai 05 sampai dengan 30 kili meter per jam. “Suhu udara antara 25-31 dajat celsius, dan kelembapan 65-95 persen,”jelasnya.
Tinggi gelombang di perairan Kepri, Batam, Tanjungpinang dan Karimun antar 0.5 sampai dengan 1 meter. Sedangkan di wilayah Bintan, Lingga dan Natuna antara 0,5 sampai dengan 1,5 meter.(Presmed2)