
PRESMEDIA.ID– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat, inflasi year-on-year (y-on-y) Provinsi Kepri pada Juli 2025 mencapai 1,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,30.
Inflasi tertinggi Kepri terjadi di Kota Batam sebesar 2,30 persen dengan IHK 108,90, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kabupaten Karimun sebesar 0,40 persen dengan IHK 106,41. Sementara Kota Tanjungpinang mencatat inflasi sebesar 0,91 persen dengan IHK 105,80.
Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menjelaskan inflasi Juli 2025 disebabkan oleh kenaikan harga sepuluh kelompok pengeluaran, terutama pada sektor pangan dan sandang.
Sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan di Kepri itu adalah, Makanan, minuman, dan tembakau naik 1,33 persen, Pakaian dan alas kaki naik 0,65 persen, Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 2,49 persen, Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,05 persen. Kesehatan naik 1,06 persen, transportasi naik 1,04 persen.
Selain itu, IHK rekreasi, olahraga, dan budaya di Kepri juga naik 0,62 persen, Pendidikan naik 1,04 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 2,40 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya seperti kebutuhan personal dan berbagai layanan, perjalanan, telekomunikasi, perawatan tubuh, jasa hiburan, naik signifikan 10,74 persen.
“Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami penurunan sebesar 0,12 persen,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan Juni 2025, inflasi month-to-month (m-to-m) pada Juli 2025 naik 0,19 persen, seiring kenaikan IHK dari 108,10 pada Juni menjadi 108,30 pada Juli dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) tercatat sebesar 0,88 persen.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi