PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang menggelar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) penjualan beras murah di sejumlah lokasi di Tanjungpinang.
Operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras murah ini, dilakukan untuk mengontrol dan mengatasi kenaikan harga bahan pokok terutama beras di Kota Tanjungpinang.
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos, bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto mengatakan, program SPHP ini akan dilaksanakan mulai 3 Oktober hingga 26 Oktober 2023 di sembilan titik wilayah kota Tanjungpinang.
“Program SPHP ini akan dijalankan di empat kecamatan di seluruh Kota Tanjungpinang berupa pasar murah penjualan beras, gula serta produk yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap kecamatan di kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Kenaikan harga beras lanjut Teguh, disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk cuaca ekstrem dan fenomena El Nino. Selain itu, karena Tanjungpinang bukan merupakan daerah penghasil beras, sehingga kenaikan harga ini sangat mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Oleh karena itu, penjabat wali kota telah menginstruksikan berbagai pihak untuk melakukan intervensi, salah satunya adalah melalui pelaksanaan program SPHP,” katanya.
Beras yang akan disuplai dalam program SPHP ini, berasal dari beras medium dan premium Bulog Tanjungpinang yang secara khusus, ditujukan untuk mendukung program stabilisasi harga.
Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengendalikan harga beras di pasaran.
Program SPHP di Kota Tanjungpinang akan dijalankan di sembilan titik yang tersebar di berbagai wilayah, seperti kantor camat Bukit Bestari, Kantor DP3, kantor Camat Tanjungpinang Barat, Pantai Impian, halaman Areca Water Park, perumahan Galaxy, kantor Lurah Tanjungpinang Kota, kantor Camat Tanjungpinang Kota serta di Pulau Penyengat.
“Informasi terkait jadwal dan lokasi pelaksanaan program SPHP dapat diakses oleh masyarakat melalui situs resmi Pemerintah Kota Tanjungpinang di www.tanjungpinangkota.go.id,”sebutnya.
Sebelumnya lanjut Teguh, dari kunjungan kerja Penjabat Wali Kota Tanjungpinang ke Bulog dan sejumlah distributor beberapa waktu lalu, persediaan beras di Kota Tanjungpinang masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Bahkan, hingga saat ini, terdapat sekitar 72,8 ton beras di gudang Bulog Tanjungpinang, belum termasuk persediaan di tingkat distributor.
“Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik dan melakukan pembelian berlebihan (panic buying), karena persediaan beras di Tanjungpinang masih mencukupi. Sebab lanjutnya, tindakan panic buying justru dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga beras secara tidak wajar,”pungkasnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi