PRESMEDIA.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh komponen bangsa bersama menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Jokowi menyampaikan ini saat memberikan sambutan dalam zikir dan doa kebangsaan 78 tahun Indonesia Merdeka di Halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (1/8/2023) malam.
“Marilah kita terus merawat kerukunan kita, merawat toleransi kita, sikap saling menghargai, sikap saling menolong agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang bersatu, bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,†kata Jokowi.
Kerukunan dan sifat gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia terbukti mampu membawa Indonesia mengatasi berbagai tantangan, seperti pandemi Covid-19.
“Tentu saja tidak lepas dari ketangguhan, kesabaran, tawakal kita bersama dalam menghadapi berbagai tantangan. Dan di mana akar dari semua itu adalah kepercayaan kita kepada Allah SWT. Kita berserah diri dan juga berikhtiar,†tutur Jokowi.
Jokowi pun menyinggung hasil survei lembaga internasional yang menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mencapai 96 persen
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kiai, kepada para ulama, kepada para tokoh agama, kepada tokoh masyarakat, kepada guru-guru kita, kepada orang tua-orang tua kita, dan seluruh komponen bangsa yang secara konsisten dan tidak kenal lelah terus mengenalkan, terus mengajarkan, terus membimbing kepada anak-anak kita generasi penerus bangsa tentang kepercayaan kepada Tuhan, tentang kepercayaan kepada Allah Swt,†imbuhnya.
Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mewujudkan kehidupan beragama yang baik di tanah air.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan beragama yang baik, yang nyaman, toleran dan kondusif sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945,†ujarnya.
Dalam acara yang menjadi pembuka rangkaian Bulan Kemerdekaan memperingati HUT ke-78 RI ini, Jokowi juga tak lupa membangun optimisme bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan kerja keras, dengan optimisme untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,†tandasnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur
Komentar