Kabinda Kepri Diganti, Pejabat Baru Lakukan Pertemuan Dengan Gubernur Ansar

Pejabat Kabinda Kepri yang baru Laksma TNI Ardiansyah menemui Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Graha Kepri Lantai VII Batam, Senin (01/08/2022).
Pejabat Kabinda Kepri yang baru Laksma TNI Ardiansyah menemui Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Graha Kepri Lantai VII Batam, Senin (01/08/2022).

PRESMEDIA.ID, Batam – Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Kepri
diganti dari Brigjen Pol Riza Calvin Gumay kepada Laksma TNI Ardiansyah.

Dengan pergantian itu, Pejabat Kabinda Kepri yang baru menemui Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Graha Kepri Lantai VII Batam, Senin (01/08/2022).

Kabinda Kepri yang baru Laksma TNI Ardiansyah mengatakan dirinya hadir di Kepri menggantikan Brigjen Pol Riza Celvian Gumay. Dan sebelum menggantikan Kabinda yang lama, Ardiansyah sebelumnya menjabat sebagai Kabinda Sulawesi Utara.

“Penempatan saya di Kepulauan Riau ini serasa pulang kampung karena saya juga pernah bertugas disini,” kata Ardiansyah saat bersilaturahmi dengan Gubernur Kepri.

Sebelumnya lanjut Ardiansyah dia bertugas di Tanjung Uban sekitaran tahun 1998 sampai dengan 2001 sebagai komandan Kapal Patroli dan 2002 sempat menjadi wakil komandan pangkalan di Lanal, Bahkan anaknya sendiri lahir di Kepri.

Terkait hubungan baik yang telah terjalin dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebelumnya, Ardiyansyah berharap dukungan dan kerjasama dari semua Stokholder di provinsi Kepri.

“Terimakasih pak Gubernur, mohon dukungan dan kerjasamanya,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Keberadaan Badan Intelejen Negara (BIN) sangat dibutuhkan terutama di wilayah perbatasan seperti Provinsi Kepulauan Riau.

Selain sebagai daerah kepulauan, Kepri juga menjadi daerah perbatasan dengan Negara luar dengan akses laut internasional yang sangat terbuka dan rawan akan berbagai tindakan kejahatan yang bisa mengancam keamanan bahkan kedaulatan negara.

Letak geografis Provinsi Kepulauan Riau yang sangat terbuka lanjut Ansar, memberikan peluang sekaligus ancaman yang perlu diantisipasi, Seperti, kejahatan penyelundupan narkoba, human trafficking, hingga klaim perbatasan.

“Berbagai permasalahan ini tidak akan selesai jika hanya Pemda yang bergerak, tidak akan mampu. Oleh karena itu butuh kerjasama dan dukungan semua pihak dan keberadaan BIN juga sangat diperlukan,” jelasnya.

Kepada Kabinda Kepri yang baru, Ansar berharap koordinasi dan kerjasama yang selama ini telah terjalin, dapat terus dilanjutkan dan terus mendukung program-program pemerintah daerah terutama ikut bersama memulihkan perekonomian paska Covid-19.

“Ekonomi saat ini sudah mulai tumbuh paska covid-19. Pariwisata juga mulai kembali bergairah dengan berbagai diskresi yang diberikan pemerintah pusat. Sekarang kita akan menggesa lagi vaksin booster untuk warga Kepri agar herd Immunity tercipta. Kami harap BIN juga ikut terlibat mensukseskan kegiatan ini,” harap Ansar.

Penulis : Presmedia
Editor : Redaksi