
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudayana mengatakan, kendati kabut asap yang menyelimuti sebagain besar wilayah Kepri belum tergolong berbahaya, namun perlu diwaspadai terjadinya gangguan pernapasan. Terlebih bagi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas diluar ruangan. Dan jika keluar dan melakukan aktivitas, sebaiknya dapat menggunakan masker.
Gunakan masker untuk beraktivitas di luar ruangan, karena kondisi udara saat ini memang kurang sehat,”kata Tjetjep pada wartawan di Tanjungpinang, Senin,(16/9/2019).
Ia mengatakan, jika kabut asap yang menyelimuti kawasan Kepri makin menebal, maka kondisi udara juga tidak sehat. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Oleh karena itu, Tjetjep mengutarakan, jika terdapat tanda-tanda menurunnya kesehatan dan sesak nafas segera periksa kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Selain itu, Tjejep juga menyaranakan warga lebih banyak mengkonsumsi air putih guna menghindari penurunan stamina atas bahaya kabut asap.
Saat ini lanjut-nya, tim dari Kementerian Kesehatan juga terus melakukan pengukuran tingkat bahaya kabut asap di Kepri, tindakan tersebut dilakukan secara berkelanjutan untuk mengetahui ambang batas dan tingkat bahaya yang terjadi. “Jika terus menebal, dalam waktu dekat kami akan umumkan dan siap menyediakan masker,”ucapnya.(Presmed5)