Kapal Tak Bertuan dan Tanpa Kru Ditemukan Kandas di Perairan Teluk Sebong Bintan

Kapal tak bertuan MT Amber 82 ditemukan kandas di Perairan Teluk Sebong, Bintan. (Foto: KPLP Tanjung Uban)
Kapal tak bertuan MT Amber 82 ditemukan kandas di Perairan Teluk Sebong, Bintan. (Foto: KPLP Tanjung Uban)

PRESMEDIA.ID – Sebuah kapal tak bertuan dan tanpa kru, ditemukan kandas di Perairan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Rabu (15/1/2024) siang.

Kapal yang diketahui bernama MT.Amber 82 ini, berada pada posisi koordinat 1°8.921’N – 104°17.989’E saat ditemukan.

Kepala KPLP Tanjung Uban, Sugeng Riyono, mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan KN Sarotama P-112 dan tim penyelamat ke lokasi kejadian setelah menerima laporan. Tim KPLP juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

“Setibanya di lokasi sekitar pukul 15.10 WIB, tim kami bersama UPP Tanjung Uban, Pasintel Lanal Bintan, Komandan Posal Lagoi, dan Polairud Polres Bintan melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut,” ujar Sugeng.

Dari hasil pemeriksaan, kapal tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan kru, nakhoda, maupun muatan.

“Bahkan, kapal tidak beroperasi, tidak memiliki penerangan, dan tidak terdapat dokumen atau berkas apapun di dalamnya. Selain itu, kapal ini juga tidak memiliki tanda identifikasi seperti IMO number, GT (Gross Tonnage), maupun bendera negara asal,” tambah Sugeng.

Kondisi bagian atas dan palka kapal tak bertuan MT Amber 82 ditemukan kandas di Perairan Teluk Sebong, Bintan. (Foto: KPLP Tanjung Uban)
Kondisi bagian atas dan palka kapal tak bertuan MT Amber 82 ditemukan kandas di Perairan Teluk Sebong, Bintan. (Foto: KPLP Tanjung Uban)

Tim gabungan juga memeriksa bagian luar kapal. Tidak ditemukan adanya pencemaran minyak atau limbah yang mencurigakan di sekitar kapal. Sebagai langkah pengamanan awal, area kapal telah dipasangi garis polisi.

Kapal MT Amber 82 tampak dalam kondisi yang buruk, dengan sebagian besar bagiannya berkarat. KPLP Tanjung Uban berencana membawa kapal ini ke Pangkalan KPLP Tanjung Uban untuk diamankan.

“Kami akan mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait guna menentukan mekanisme evakuasi kapal dari lokasi kandas,” jelas Sugeng.

Kejadian ini menjadi perhatian khusus pihak berwenang, mengingat tidak adanya kru maupun dokumen identitas kapal yang dapat menjelaskan asal-usulnya.

KPLP Tanjung Uban bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan tidak ada potensi bahaya dari keberadaan kapal tersebut, termasuk risiko pencemaran lingkungan. Pemerintah daerah juga diharapkan terlibat dalam proses investigasi lebih lanjut.

Penulis: Hasura
Editor : Redaksi