
PRESMEDIA.ID – Polresta Tanjungpinang mencatat, kasus pencurian rumah menjadi tindak kriminal paling menonjol selama pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025, yang digelar dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, mengungkapkan, selama operasi berlangsung, pihak kepolisian mencatat total 8 kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Total ada delapan kasus gangguan kamtibmas yang kami tangani selama Operasi Ketupat Seligi 2025,” ujar Hamam pada Kamis (10/4/2025) di Tanjungpinang.
Dari delapan kasus tersebut, mayoritas merupakan kejahatan konvensional seperti pencurian dan penganiayaan. Semua kasus tersebut ditangani langsung oleh Polresta Tanjungpinang beserta jajaran Polsek.
Kasus Pencurian Rumah Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Hamam juga menyebut, dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan signifikan pada kasus pencurian. Selama Operasi Ketupat 2025, tercatat tiga kasus pencurian, meningkat dari satu kasus pada 2024.
“Rata-rata pencurian terjadi saat malam hari, ketika rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal mudik,” jelas Hamam.
Peningkatan ini diduga kuat dipicu oleh banyaknya rumah kosong yang ditinggal penghuni untuk mudik Lebaran, sehingga menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan.
Meski demikian, Kapolresta menegaskan bahwa situasi keamanan di Tanjungpinang secara umum masih terkendali dan kondusif.
“Semua kasus berhasil kami tangani. Tidak ada gangguan besar yang mengancam stabilitas keamanan,” tegasnya.
Dua Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi
Selain kejahatan, Operasi Ketupat Seligi 2025 juga mencatat dua kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp7 juta. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka ringan.
Lonjakan Penumpang Saat Arus Mudik Lebaran 2025
Polresta Tanjungpinang juga mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di berbagai moda transportasi selama arus mudik Idul Fitri 2025:
Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) melayani 10.107 penumpang domestik.
Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) mengalami peningkatan penumpang sebesar 23%, dari 121.348 orang pada 2024 menjadi 144.516 penumpang pada 2025.
“Jumlah tersebut mencakup penumpang domestik dan internasional,” jelas Hamam.
Sebelumnya, Polresta Tanjungpinang mengelar pelaksanaan operasi ketupat seligi selama 14 hari, terhitung dari tanggal 26 Maret sampai dengan 8 April 2025.
Kapolresta menegaskan, secara keseluruhan, pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 berjalan sukses tanpa gangguan keamanan yang berarti.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur