
PRESMEDIA.ID, Batam – Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Penegak Hukum dalam Pemeriksaan Berbasis Psikologi dengan Teknik Mindfulness” di Ballroom Turi Beach, Nongsa, Batam, Rabu (21/08/2024).
Kepala seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Kepri Yusnar Yusuf Hasibuan mengatakan, acara ini dibuka oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, Teguh Subroto, dan menghadirkan Psikolog Restriya Nadra Soraya, M.Psi sebagai narasumber.
“FGD ini diikuti oleh pejabat Eselon II, III, IV, serta pegawai Kejaksaan dari berbagai wilayah di Kepulauan Riau,” ujarnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Teguh Subroto menekankan pentingnya FGD ini untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur Kejaksaan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi. Ia menyatakan bahwa, selain memahami aturan hukum, aparatur penegak hukum harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin dinamis.
“Penegakan hukum saat ini tidak hanya menghadapi kasus kejahatan yang semakin kompleks, tetapi juga pengelolaan informasi dan data yang lebih rumit. Peningkatan kapasitas SDM yang mencakup soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan integritas sangat penting,†ujar Teguh.
Mindfulness, atau kesadaran penuh, menurut Teguh, dapat membantu aparat penegak hukum mengelola stres, meningkatkan fokus, dan memperbaiki kualitas interaksi selama pemeriksaan. Dengan penerapan teknik ini, pemeriksaan diharapkan lebih efektif dan humanis.
Manfaat dan Teknik Praktek Mindfulness
Sementara itu, Psikolog Restriya Nadra Soraya, M.Psi, dalam presentasinya, mengatakan, Mindfulness adalah praktik memusatkan perhatian pada saat ini dengan sikap menerima dan tanpa penilaian. Praktik ini memungkinkan setiap orang untuk melihat segala sesuatu dengan lebih objektif dan apa adanya.
Restriya menjelaskan, manfaat Mindfulness meliputi kemampuan untuk mengelola stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, teknik ini juga meningkatkan ketahanan diri dan kemampuan mengatasi tekanan sehari-hari. Dalam situasi sulit, Mindfulness dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, serta kemampuan berpikir jernih.
“Keseimbangan emosional yang dicapai melalui Mindfulness membantu dalam mengatur emosi, terutama dalam menghadapi situasi sulit, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional,” ujar Restriya.
Ada beberapa teknik Mindfulness yang disarankan saat menghadapi emosi atau situasi sulit, seperti marah, kecewa, atau cemas.
Teknik pertama adalah melakukan napas dalam dan perlahan untuk menenangkan pikiran dan tubuh sebelum bereaksi. Selain itu, amati emosi yang muncul dengan sudut pandang yang lebih luas, tanpa berlebihan, sehingga dapat menentukan tindakan yang terbaik tanpa reaksi impulsif.
Restriya menambahkan Mindfulness bisa diintegrasikan ke dalam rutinitas harian, seperti saat berkendara, makan, atau bekerja. Contohnya, dengan bangun lebih awal, Anda bisa memulai hari dengan meditasi singkat atau latihan pernapasan untuk meningkatkan fokus dan keseimbangan.
“Saat menikmati kopi atau teh, lakukan dengan penuh kesadaran, nikmati aroma dan rasanya dengan sepenuhnya,” pungkasnya.