Kendalikan Inflasi, Pemko Tanjungpinang Galakan Pasar Murah di Sejumlah Kelurahan

Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama FKPD meninjau lokasi Pasar murah di Mal Pelayanan kota Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan bersama FKPD meninjau lokasi Pasar murah di Mal Pelayanan kota Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Pasar Murah di sejumah kelurahan di Kota Tanjungpinang. Kegiatan Pasar Murah menjual sejumlah bahan sembako ini digelar untuk menekan inflasi akibat kenaikan sejumlah harga pangan.

Pasar Murah penjualan bahan sembako digelar di Mall Pelayanan Publik Jalan H Agus Salim Kecamatan Tanjungpinang Barat tepi laut Tanjungpinang, Kamis (30/11/2023).

Di pasar murah ini, masyarakat dapat membeli sayur, cabai, bawang, minyak goreng, beras dan telur dengan harga terjangkau.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, pasar murah menjual sejumlah bahan pokok ini, akan digelar di beberapa lokasi kelurahan di kota Tanjungpinang hingga Desember 2023.

Kegiatan ini lanjut Hasan, dilaksanakan Dinas Pertanian maupun Perdagangan, dalam program menjaga stabilitas pangan dan inflasi di kota Tanjungpinang.

“Kegiatan Pasar Murah ini menjadi agenda Pemko dalam menjaga stabilitas harga yang berdampak pada inflasi,” ujar Hasan saat di temui di lokasi, Kamis (30/11/2023).

Kegiatan pasar murah lanjutnya, dilaksanakan dengan menggunakan dana Insentif Fiskal Daerah (DID dan APBD-P) dalam program pengendalian inflasi.

Kegiatan ini lanjut Hasan, sangat penting sehingga tidak bisa lagi oknum tertentu seenaknya menaikan harga sembako di pasaran.

“Di pasar murah ini, sembako, telur, cabai, dan bawang ini bisa dibeli masyarakat dengan harga yang terjangkau,” kata Hasan.

Perbedaan harga yang cukup signifikan antara Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu ini katanya, diharapkan dapat membantu dan menambah daya beli masyarakat atas bahan pangan serta kebutuhan pokok lainnya.

“Untuk cabai disini dijual adalah cabai lokal dengan harga hanya Rp 62 ribu per kilogram atau lebih murah 4-5 ribu dari pada di pasar,” paparnya.

Ia mengklaim bahwa inflasi di Tanjungpinang cukup rendah yaitu 1,95 persen, atau urutan kedua di Sumatera.

Selain itu, Hasan juga mewacanakan pemberdayaan 14 kelompok petani cabai di Tanjungpinang yang saat ini membudidayakan cabai dan akan panen pada Desember 2023 mendatang.

“Jadi hasil panen mereka (Petani Cabai-red) akan kita tampung dan jual di pasar murah ini kalau nanti sudah panen,” ujarnya.

Selain itu, Pemko Tanjungpinang, juga disebut sedang rancang lahan-lahan tidur yang ada di Tanjungpinang untuk bisa dikelola kelompok petani sebagai pertanahan khusus menanam cabai,” ujarnya.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur