PRESMEDIA.ID – Delapan pelabuhan perikanan yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil meraih penghargaan sebagai Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS) 2024 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sayangnya, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak termasuk dalam daftar ini meskipun wilayahnya didominasi lautan.
Ke 8 Pelabuhan Perikanan Peraih PBUS 2024 yang meraih penghargaan PBUS adalah, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, PPS Cilacap, PPS Bungus, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, PPN Kejawanan, PPN Ternate, PPN Kwandang, PPN Karangantu.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menyatakan penghargaan ini membuktikan pelabuhan perikanan di Indonesia telah dikelola dengan baik, memenuhi standar kesehatan lingkungan, serta menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Penghargaan PBUS didasarkan pada sejumlah indikator, antara lain, Pengelolaan kesehatan lingkungan, Penataan sarana dan fasilitas, Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Keamanan dan ketertiban, Penguatan kelembagaan forum pelabuhan.
Untuk mendukung program ini, Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT) mengembangkan aplikasi berbasis web bernama Selaraskan. Aplikasi ini memantau tata kelola pelabuhan perikanan, termasuk program lingkungan dan pencapaian kualitas lingkungan.
“Data dalam aplikasi ini diperbarui secara berkala untuk memastikan kelancaran monitoring,” ujar Direktur Kepelabuhanan Perikanan, Tri Aris Wibowo.
Kepri Tertinggal dalam Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
Meskipun memiliki 96 persen wilayah berupa lautan dan potensi kelautan yang melimpah, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga kini belum memiliki pelabuhan perikanan yang bersih, aman, dan nyaman.
Sebagai salah satu daerah dengan mayoritas penduduknya adalah nelayan dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, Kepri seharusnya sudah dilengkapi fasilitas pelabuhan perikanan yang memadai untuk mendukung aktivitas perikanan dan kelautan.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi