Ketua DPRD Kepri Ajak Masyarakat Rawat Persatuan di Tengah Keberagaman Kepulauan Riau

Puncak Safari Dakwah Maulidurrasul 1447 H sekaligus peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sekupang bersama seluruh Badan Otonom (Banom) dan Jamaah Nahdliyin kota Batam.
Puncak Safari Dakwah Maulidurrasul 1447 H sekaligus peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sekupang bersama seluruh Badan Otonom (Banom) dan Jamaah Nahdliyin kota Batam.

PRESMEDIA.ID– Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H. Iman Sutiawan, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di tengah masyarakat Kepri yang dikenal heterogen dan multikultural.

Pesan itu disampaikan Iman saat menghadiri Puncak Safari Dakwah Maulidurrasul 1447 H sekaligus peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sekupang bersama seluruh Badan Otonom (Banom) dan Jamaah Nahdliyin di Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Shangri-La, Sekupang, Batam, pada Minggu (19/10/2025).

Dalam sambutannya, Iman mengajak seluruh jamaah untuk meneladani akhlak dan perjuangan Nabi Muhammad SAW, serta menumbuhkan mahabbah (rasa cinta) kepada Rasulullah sebagai teladan kehidupan umat Islam.

“Berbicara tentang Batam dan Kepulauan Riau, ada satu hal penting yang ingin saya tekankan: pentingnya merawat persatuan bangsa di tengah masyarakat yang heterogen,” ujar Iman Sutiawan.

Ia menjelaskan bahwa wilayah Kepri, khususnya Kota Batam, merupakan miniatur keberagaman Indonesia, di mana berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan dengan damai. Karena itu, menjaga harmoni dan toleransi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Keberagaman adalah kekayaan, bukan ancaman. Kita harus terus mendorong dialog, bukan konflik; mengedepankan musyawarah, bukan perpecahan,” tegas Iman.

Ketua DPRD Kepri itu juga menyampaikan apresiasi kepada MWC NU Kecamatan Sekupang dan seluruh warga Nahdliyin, yang selama ini konsisten menjadi garda terdepan dalam menyuarakan Islam yang damai, toleran, dan memperkuat persatuan umat.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya memperkuat ukhuwah islamiyah, tetapi juga menjadi benteng bagi generasi muda dari paham-paham ekstrem dan intoleran,” tutupnya.

Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi