KM.Lawit Batal Berangkat, Penumpang Kecewa, Pelni Kembalikan Uang Tiket

Calon penumpang mengambil uang tiket yang dikembalikan oleh PT. Pelni Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Calon penumpang mengambil uang tiket yang dikembalikan oleh PT. Pelni Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Kapal Pelni KM.Lawit dipastikan gagal berangkat dari Pelabuhan Kijang Bintan, menuju Kabupaten Anambas dan Natuna. Akibat pembatalan ini, sejumlah penumpang mengaku kecewa.

Sedianya, sesuai dengan jadwal keberangkatan, Kapal Besi yang dioperasikan. PT.Pelni itu, akan berangkat pada Kamis (19/12/2024) dengan tujuan Pulau Letung, Tarempa dan sejumlah pulau lainya di provinsi Kepri.

Ramadiyanto, salah seorang calon penumpang, mengaku sangat kecewa dengan pembatalan keberangkatan kapal tersebut.

“Ya kecewa, Tapi sudah terjadi mau gimana lagi, untungnya uangnya dikembalikan ful (penuh),” kata Ramadiyanto, saat ditemui di Kantor Pelni Tanjungpinang, Rabu (18/12/2024).

Ramadiyanto mengakui, pembatalan keberangkatan KM. Lawit itu disebabkan kondisi cuaca ektrem, yang terjadi di perairan menuju dua kabupaten tersebut. Selain itu, ia juga mendapatkan informasi dari petugas Pelni, bahwa terjadinya kerusakan bagian mesin kapal tersebut.

“Jadi belum tahu saya pulang (ke Tarempa) pakai apa. Memang ada kapal Bukit Raya dan Ferry, tapi tahu sendirilah kondisi angin,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang, Putra Kencana menyampaikan, pembatalan jadwal pemberangkatan KM.Lawit ini disebabkan kendala teknis dan cuaca.

“Pemberangkatan KM.Lawit Kami tunda hingga 21 Desember 2024 karena faktor cuaca dan teknis,” ujarnya di Tanjungpinang.

PT.Pelni Kembalikan Uang Tiket

Dengan batalnya keberangkatan KM.Lawit ini, PT. Pelni Tanjungpinang mengembalikan uang tiket calon penumpang sebesar 100 persen.

Sedikitnya, terdapat 400 orang yang uang tiketnya dikembalikan hari ini.

“Tidak ada (kerusakan mesin). Karena kondisi cuaca, jadi KM. Lawit langsung ke Pontianak, tidak ke Pulau (di Kepri) dulu,”

Selanjutnya, PT. Pelni tetap memberikan opsi kepada calon penumpang yang gagal berangkat. Warga yang ingin berlayar menuju Anambas dan Natuna dapat menggunakan KM.

Sabuk Nusantara 48 yang dijadwalkan berangkat, pada 22 Desember mendatang dari Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.

“Dan ada KM. Bukit Raya yang akan berangkat dari Kijang pada 28 Desember. Cuma ada dua kapal tersebut,” tutupnya.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur