
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Pembangunan jaringan dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Kawal ke Waduk Gesek membutuhkan anggaran sebesar Rp 300 miliar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Provinsi Kepri Mahyudin mengatakan, setelah melakukan perhitungan kebutuhan pengoperasional Waduk Kawal, alokasi yang dibutuhkan untuk pembangunan IPA sebesar Rp150 miliar.
Sementara untuk jaringan sepanjang 25 sampai 27 kilometer dari Kawal ke Gesek jyga sebesar Rp150 miliar.
“Total untuk koneksi kedua waduk sekitar Rp 300 miliar,” ujarnya, Kamis (30/7/2020).
Ia menjelaskan, pembangunan IPA akan dilakukan di kawasan Gesek karena jaringan distribusi air kepada pelanggan dipusatkan di waduk tersebut.
“Di Waduk Kawal akan dibangun pompa yang akan mendorong air dari Waduk Kawal ke IPA Kawal yang ada di Gesek. Sedangkan untuk distribusinya menggunakan jaringan Waduk Sei Gesek,†jelasnya.
Kendati demikian, Mahyudin menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui skema anggaran yang digunakan untuk melaksanakan proyek tersebut. Mengingat, pengoperasional Waduk Kawal ditargetkan pada 2021 mendatang.
“Apakah pola sepenuhnya menggunakan anggaran daerah, sharing anggaran antar Pemerintah Daerah atau sharing anggaran Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat. Kita sudah mengajukan rencana kebutuhan ini ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan,”tutup Mahyudin.
Sebelumnya, Gubernur Kepri, Isdianto, berkomitmen mengatasi persoalan krisis air bersih di Pulau Bintan. Terlebih saat masuk musim kemarau.
Salah satu solusinya yakni dengan menghubungkan ketiga waduk di Pulau Bintan, Sei Pulai, Gesek dan Kawal. Namun demikian, untuk mewujudkan hal tersebut perlu skema sharing anggaran atau menggunakan APBN.
“Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, maka perlu skema sharing atau dari APBN,” ujarnya, belum lama ini.
Penulis : Ismail