
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau memangkas jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Dari 5.457 TPS pada Pemilu 2019 lalu dikurangi 2.055 TPS, hingga hanya tinggal 3.402 TPS pada pelaksanaan Pilkada 2020 di provinsi Kepri.
Komisioner KPU Kepri, Arison mengatakan, alasan pemangkasan jumlah TPS pada Pilkada 2020 mendatang dikarenakan ada penambahan Jumlah DPT pada satu TPS.
Jika pada Pemilu 2019 lalu, satu TPS diisi paling banyak 300 pemilih, maka pada Pilkada 2020 jumlah bertambah. Mulai dari 500 sampai 800 pemilih per TPS.
Itu mengacu pada aturan undang-undang Pilkada serentak 2020. Sebab untuk pilkada 2020 nantinya dari 2 TPS lalu bisa digabung menjadi 1 TPS pada pilkada nanti,” katanya, Senin (30/12/2019).
Selain itu, lanjut Arison, alasan lain dipangkasnya jumlah TPS pada 2020 mendatang yakni, pelaksanaan Pilkada tahun mendatang tidak akan terlalu rumit. Hal itu disebabkan, hanya dilaksanakan pada dua kategori yakni Pilgub, Pilwako atau Pilbup.
Berbeda dengan Pemilu 2019 yang diikuti oleh lima pemilihan dari mulai pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten atau Kota.
“Jadi, bisa dikatakan Pemilu kemarin yang per TPS-nya 300 pemilih beban kerjanya lebih berat,” katanya.
Ia memaparkan, rincian jumlah TPS di masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepri yakni, untuk di Tanjungbalai Karimun ada 455 TPS. Di Kabupaten Bintan ada 318 TPS dan Kota Tanjungpinang sebanyak 335 TPS.
Sementara jumlah TPS di Kota Batam ada sebanyak 1.766 TPS, di Kabupaten Lingga ada 248 TPS, Kabupaten Natuna ada 170 TPS dan di Kabupaten Kepulauan Anambas ada 110 TPS
Ditambahkannya, sesuai dengan Pemilu 2019 lalu jumlah pemilih di Provinsi Kepri sebanyak 1,3 juta pemilih. Saat ini, pihak KPU Kepri masih menunggu data pasti jumlah pemilih dari pemerintah berupa Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dari Pemerintah Provinsi Kepri sebagai acuan pembagian pemilih per TPS.
“Apabila sudah mendapatkan DP4 ini, maka kami akan bagi per TPS dan dilanjutkan dengan verifikasi faktual pemilih ini. Saat ini kami baru bisa memperkirakan data asumsi pemilih sekitar 1,3 juta pemilih,” bebernya.
Penulis:Ismail