PRESMEDIA.ID– Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang, berhasil memanen 1 ton kangkung dari program pertanian hortikultura yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana, Rabu (18/12/2024).
Kepala Lapas (Kalapas) Tanjungpinang, Mishbahuddin, mengatakan, penanaman kangkung ini dilakukan oleh para WBP sejak satu bulan lalu.
Hasilnya, kini telah mencapai 1 ton, sebagai wujud nyata kolaborasi antara petugas lapas dan WBP dalam menciptakan kegiatan produktif.
“Panen ini menjadi bukti kerjasama yang baik antara petugas dan WBP. Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan sarana pembelajaran dan keterampilan bagi para WBP,” ujar Mishbahuddin.
Program pertanian yang dilakukan di lahan seluas setengah hektar ini lanjutnya, tidak hanya menghasilkan kangkung, tetapi juga berbagai hasil tani lainnya seperti sawi hijau, terong, timun, bunga kol, pisang, bawang lokio, dan jagung.
Menurut Mishbahuddin, program ini tidak hanya bermanfaat untuk pembelajaran dan keterampilan, tetapi juga diharapkan memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
“Hasil panen saat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas. Ke depan, kami berencana memperluas lahan dan meningkatkan hasil panen sehingga dapat dijual ke masyarakat luar, khususnya di Tanjungpinang,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kemandirian WBP melalui berbagai program pelatihan, termasuk di bidang pertanian, sehingga para WBP dapat memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.
“Kami berharap, dengan program-program ini, kemandirian WBP dan kinerja petugas lapas terus meningkat, sehingga menghasilkan kegiatan-kegiatan yang semakin inovatif dan bermanfaat,” pungkasnya.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi