PRESMEDIA.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang kembali menggelar razia mendadak di kamar hunian warga binaan, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya deteksi dini keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Razia dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Tanjungpinang Bejo, didampingi Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Aldi, serta jajaran petugas keamanan dan ketertiban Lapas narkotika lainnya.
Penggeledahan dilakukan di beberapa blok hunian, termasuk Blok Hang Lekir. Dalam razia tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang yang disimpan maupun disembunyikan oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Sejumlah barang-barang yang diamankan dan disita dalam razia ini berupa, satu unit handphone android, 13 buah pisau cukur, 8 gulungan kabel listrik, 12 unit kipas angin (3 rusak), Gelas kaca, panci listrik, sendok besi, Cermin, gunting kuku, mancis.
Selain itu juga ditemukan 3 senjata tajam berupa pisau, penggaris, gunting Headset/handsfree, holder HP Kaleng, adaptor, botol parfum, Lampu list dan alat pijat listrik serta satu unit palu kecil.
Seluruh barang tersebut diamankan petugas karena tidak sesuai dengan aturan dan berpotensi membahayakan keamanan di dalam lapas.
Kepala Lapas Narkotika Tanjungpinang, Bejo, menjelaskan, kegiatan razia yang dilakukan merupakan agenda rutin yang dilakukan tiga kali dalam seminggu di Lapas Narkotika Tanjungpinang.
“Razia ini bertujuan untuk mencegah penyelundupan barang-barang terlarang serta menjaga ketertiban dan keamanan di dalam lapas,” ujarnya.
Meski razia dilakukan secara rutin, Bejo tidak menampik bahwa masih ada kemungkinan barang terlarang bisa masuk tanpa sepengetahuan petugas.
“Oleh karena itu, pengawasan akan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Selama proses penggeledahan lanjutnya, suasana di dalam Lapas Narkotika Tanjungpinang berlangsung aman dan kondusif dan tidak ditemukan adanya perlawanan dari warga binaan.
Pihak lapas juga memberikan himbauan kepada WBP untuk tidak membawa atau menyimpan barang-barang terlarang demi terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib.
“Kami terus berkomitmen untuk menegakkan disiplin dan meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban di dalam lapas,” tegas Bejo.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi
Komentar