Lima Hari Menghilang, Anak Berkebutuhan Khusus Rahmat Nur Hakim Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian

Tim SAR Gabungan Lakukan operasi pencarian di sekitar parit jalan bandara lama Tanjungpinang Kijang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Tim SAR Gabungan Lakukan operasi pencarian di sekitar parit jalan bandara lama Tanjungpinang Kijang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Anak berkebutuhan khusus Rahmat Nur Hakim (15) belum ditemukan, sejak hilang Kamis (4/1/2024) atau lima hari lalu. Sementara tim SAR menyatakan menghentikan operasi pencarian.

Diketahui, bahwa Rahmat Nur Hakim (15) sebelumnya hilang saat Tanjungpinang diguyur hujan lebat Kamis (4/1/2024).

Dari informasi yang diperoleh, Nur Hakim diduga hanyut terseret aliran air deras parit di Gang Satria 6 RT 2 RW 8 Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Ibu korban, Yani, mengatakan saat itu dari pagi hari hingga sore Tanjungpinang diguyur hujan. Sementara dirinya bersama suami bekerja sebagai guru di kabupaten Bintan.

Saat itu, kata Yani anaknya yang berkebutuhan khusus itu ditinggal bersama ibunya (Bude) di rumah.

Dari informasi Budenya, tanpa sepengetahuan korban diantar oleh tetangga ke rumah sekira pukul 10.00 WIB, karena bermain hujan diluar.

Setelah itu, tanpa sepengetahuan Bude-nya lagi, anaknya tersebut kembali keluar rumah sekitar pukul 11.00 WIB.

“Sekira pukul 15.00 WIB, saya pulang dari kerja dan langsung mencari anak saya,” ungkapnya.

Dari informasi warga kata Yani, anaknya bermain-main di pinggir parit. Hingga malam hari anaknya tidak kunjung pulang hingga sampai saat ini.

“Memang anak saya suka bermain air. Dia (Rahmat) keluar rumah pakai baju putih dan celana abu,” jelasnya.

Ia berharap, anaknya tersebut bisa ditemukan dengan selamat.

Kejadian ini sebelumnya, juga sudah dilaporkan ke Basarnas dan Polsek Tanjungpinang Timur. Hingga tim gabungan melakukan pencarian dan menyusuri aliran parit sekitar perumahan di parit Gang Satria 6 RT 2 RW 8 Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Namun hingga lima hari dilakukan pencarian, korban belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang,Slamet Riyadi mengatakan, penutupan operasi pencarian terhadap Nur Hakim. dilakukan atas kesepakatan keluarga korban dan Tim SAR gabungan.

“Saat ini Operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan,” kata Slamet Riyadi Senin (8/1/2024).

Selain itu, kata Slamet, ada beberapa pertimbangan sehingga operasi pencarian ditutup di antara tidak ada saksi mata pada saat kejadian korban hilang. Ditambah lagi tidak ditemukan tanda-tanda korban selama melaksanakan operasi pencarian dan juga lokasi pencarian merupakan habitat buaya muara.

“Dengan tidak ditemukannya tanda-tanda korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup,” ujarnya.

Berita Sebelumnya :

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur