Lokalisasi Batu 24 Nyaris Jadi Lautan Api

IMG 20190908 WA0015
Kobaran Api, dikawasan lahan lokalisasi Desa Toapaya Kecamatan Gunung Bintan.

PRESMEDIA.ID,Bintan- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bintan kembali terjadi. Kali ini melanda hutan dan lahan di kawasan Lokalisasi Bukit Indah Batu 24, Kecamatan Toapaya kabupaten Bintan, Sabtu (7/9/2019) malam.

Kobaran api dari lahan semak belukar yang mengering dikawasan desa Toapaya itu, nyaris merambat dan membakar sejumlah rumah di kawasan Lokalisasi Batu 24. Beruntung, Kepolisian sektor Gunung Kijang dan masyarakat setempat langsung menelpon Pemadam untuk meminta bantuan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Toapaya, Nurwendi mengatakan kebakaran lahan didesa Toapaya itu, pertama diketahui dari Polsek Gunung Kijang. Informasi diterima, usai melakukan pemadaman api yang membakar lahan puluhan hektare di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang.

“Saat itu, kami baru selesai memadamkan api di Teluk Bakau. Untuk mengilangkan Penat, saya dan anggota beristirahat di salah satu warung makan di Kawal,” ujarnya pada wartawan.

Tak berselang berapa menit, kata Nurwendi, Kapolsek Gunung Kijang, Ipda Ngatno melalui sambungan telepon memberitahu, bahwa di dekat Lokalisasi batu 24 desa Toapaya ada kebakaran lahan.

�Kabar itu kami terima jam 7 malam, saat lagi istirahat, dan saat itu kami langsung bergegas ke lokasi kejadian,”jelasnya.

Setibanya di lokasi, kobaran api sudah membubung tinggi. Puluhan personil kepolisian berupaya membantu memadamkan api dengan semburan air dari Water Canon berkapasitas 5.000 liter air. Namun api semakin besar, Selanjutnya, Damkar UPT Kecamatan Gunung Kijang itu langsung bergerak melakukan penyiraman sejumlah titik api.

�Karena lahannya kering dan angin kencang, apinya sangat mudah menyala dan semakin membesar, Bahkan pada saat api belum padam, persediaan air di Tanki hampir habis, beruntung ada mobil BPBD Kepri yang membantu menyuplai air hingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB,” katanya.

Apabila lambat ditangani lanjut Nurwendi, amukan api dari lahan yang terbakar akan membuat Lokalisasj disana jadi lautan api. Sebab jarak lokasi kebakaran dengan perumahan lokalisasi hanya sekitar 300-400 meter saja,

�Kalau tak cepat ditangani, kobaran api akan merembet ke kawasan itu”ujar Nurwendi.

Mengenai penyebab kebakaran,
Nuwendi dan pihak Kepolisian menyatakan, diduga ada unsur kesengajaan orang membakar lahan dikawasan tersebut.

“Kami yakin ini sengaja dibakar namun belum diketahui siapa pelakunya. Semoga segera ditangkap karena kalau tidak kebakaran ini bukan hanya meluluhlantakan lokalisasi tapi juga bisa membakar Kampung Cikolek,”tutupnya.(Presmed8).