PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau diprediksi akan menurun pada akhir Februari 2022 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri Mohammad Bisri, mengatakan keyakinan akan merdanya kasus Covid-19 di Kepri itu, melihat dari trend penyebaran kasus yang 60 persen disebabkan perjalanan antar daerah atau provinsi usai pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
“Dari hasil evaluasi yang dilakukan, kenaikan kasus Covid-19 saat ini didominasi oleh perjalanan antar daerah serta transmisi lokal dari libur dan perjalanan Natura,” ujarnya saat ditemui di Lagoi, Rabu (9/2/2022).
Dari catat Satgas, lanjutnya total kasus yang ada saat ini 60 persen dari perjalanan domestik dan kontak erat sedangkan perjalanannya luar negeri faktanya hanya sedikit, dan 34 persen lainya tidak diketahui penularannya.
“Tapi itulah endemi, artinya virus itu sudah ada. Tinggal kita yang harus mengantisipasinya dengan penanganan yang sesuai,” kata Bisri.
Mengenai peningkatan kasus aktif Covid termasuk varian Omicron, Bisri mengatakan hingga saat ini masih belum sangat mengkhawatirkan. Karena, tingkat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sejumlah Rumah Sakit di Kepri masih cukup rendah.
“Artinya kita optimis. Walau kasus meningkat, Tapi yang dirawat masih sangat minim. Hanya saja yang lebih kita tekankan agar tracing dapat dilaksanakan lebih gencar lagi,” ucapnya.
Hingga saat ini berdasarkan data Satgas, Kasus aktif varian omicron di Kepri memang semakin mendominasi. Data terakhir, dari total 296 kasus aktif sebanyak 174 probable Omicron, bahkan bisa semakin bertambah.
Namun demikian, lanjut Bisri, hal itu biasa terjadi. Dan kedepan varian Covid-19 omicron akan menguasai mengalahkan varian Delta.
“Pada dasarnya omicron atau pun delta sama saja, maka penanganannya juga sama. Hanya perbedaannya penularannya yang cepat, maka sekali lagi kami tekankan upaya tracing,” ujarnya.
Penulis :Ismail
Editor  :Redaksi