Lubang Bekas Galian PDAM di Jalan DI.Panjaitan Tanjungpinang Kembali Memakan Korban, Dua Pengendara Motor Terjatuh dan Alami Luka-luka

Kondisi lobang PDAM di jalan DI.Panjaitan ditambal dengan semen yang tidak rata mengakibatkan sejumlah pengendara mengalami kecelakaan.
Kondisi lobang PDAM di jalan DI.Panjaitan ditambal dengan semen yang tidak rata mengakibatkan sejumlah pengendara mengalami kecelakaan.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Lubang bekas galian PDAM di Jalan DI.Panjaitan Kilometer 7, Kota Tanjungpinang, kembali menimbulkan korban.

Dua pengendara motor mengalami kecelakaan saat melintas di area tersebut, menyebabkan mereka mengalami luka-luka pada Minggu (23/6/2024) malam.

Insiden ini menambah daftar kecelakaan di lokasi tersebut, setelah sebelumnya seorang wanita berinisial DF, warga Sei Jang, Tanjungpinang, meninggal dunia akibat kecelakaan di lubang galian PDAM pada Kamis (20/6/2024) malam.

Kejadian terbaru, kembali menimpa seorang pengendara Honda Scoopy berwarna biru dan seorang pengendara motor bebek, yang keduanya mengalami luka-luka.

Dua insiden kecelakaan beruntun ini, kembali menjadi viral di media sosial pada Minggu (23/6/2024) malam.

Sementara pada salah satu Whatsapp group, juga menyebut, ada lubang bekas galian PDAM di Km 7 Tanjungpinang. Bahkan anggota grup mengatakan, lubang galian PDAM di depan SPBU itu telah mengakibatkan 5 pengendara motor kecelakaan.

“Diinfokan, bagai warga yang melintas di depan SPBU Bt 7, harap berhati-hati, sampai saat ini sudah ada 5 korban 1 meninggal dunia, 4 lainya luka ringan dan mengalami kerusakan motor,” sebut warganet ini.

PDAM Tirta Kepri Bantah Lubang Bekas Pekerjaan Galian

Menanggapi kejadian ini, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum PDAM Tirta Kepri, Hindrayati, menjelaskan bahwa lubang di Kilometer 7 Jalan DI Panjaitan bukan disebabkan oleh pekerjaan galian pipa PDAM.

Menurutnya, lubang tersebut terjadi karena tekstur tanah di jalan tersebut yang menurun.

“Kami sudah menurunkan tim untuk mengecek. Dari hasil penelusuran tim kami, lubang itu murni akibat tekstur tanah jalan yang amblas,” kata Hindrayati di kantornya, Senin (24/6/2024).

Akui PDAM Gali Lobang di Jalan DI Panjaitan KM 7 Tanjungpinang

Namun, Ia juga mengakui bahwa sebelumnya PDAM Tirta Kepri melakukan perbaikan pipa bocor di Jalan DI Panjaitan, KM 7 Tanjungpinang pada Selasa (18/6/2024).

“Alhamdulillah, hari itu juga selesai dikerjakan. Sementara kejadian pada malam Jumat,” tambahnya.

Setelah menggali, PDAM langsung menutup lubang bekas galian menggunakan semen dan menutupnya dengan plat besi. Hindrayati juga mengatakan bahwa lubang bekas galian PDAM tersebut sebelumnya diberi rambu-rambu dan lampu penerangan untuk malam hari.

“Pemberian lampu pada malam hari ini kami lakukan setelah ada kejadian yang menewaskan pengendara sepeda motor. Hal itu dilakukan supaya pengendara tahu, dan untuk mengurangi kecepatan saat melintas di jalan tersebut,” ujarnya.

Namun, rambu-rambu dan lampu tersebut hilang. Kalau ditabrak, pasti ada bekas pecahannya di sekitar situ.

“Yang pasti kami sudah bekerja sesuai SOP. Waktu pengerjaan ada rambu-rambu dan pengamanan dari Satlantas Polresta Tanjungpinang. Setelah itu kami hanya tutup dengan plat besi. Kami kasih rambu-rambu dan lampu lagi, tapi hilang lagi,” katanya.

Pengendara Motor: Lubang Jalan Membahayakan

Seorang pengendara sepeda motor, Adi, mengaku pernah hampir terjatuh setelah ban depannya menabrak lubang jalan tersebut. “Hampir mau jatuh saya. Itu (lubang jalan raya) bahaya sekali,” kata Adi.

Ia berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki supaya tidak membahayakan pengendara. “Kalau malam sangat bahaya sekali, karena tidak kelihatan, apalagi pas turunan,” singkatnya.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur