Menteri PPN/Bapenas Luncrukan Pemanfaatan Data Regsosek, Ansar Ahmad: Akan Berguna Mengurai Akar Kemiskinan di Kepri

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)

PRESMEDIA.ID, Jakarta- Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dalam rangka mewujudkan satu data menuju Indonesia Emas 2045.

Peluncuran data dilakukan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta Kamis, (20/06/2024).

Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi ini merupakan basis data mengenai kondisi sosial, ekonomi, kemasyarakatan termasuk kemiskinan di Indonesia dalam satu sistem data.

Pemanfaatan data Regsosek, ditetapkan melalui Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 8 Tahun 2023 tentang Prosedur Penyebarluasan Data Registrasi Sosial Ekonomi,

Dengan peluncuran yang dilakukan, selanjutnya data tersebut akan dapat digunakan Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga.

Peluncuran ini lanjut Suharso, bertujuan untuk memperkenalkan sistem satu data sosial ekonomi yang inovatif dalam mendukung upaya perencanaan dan penganggaran berbasis bukti untuk mengatasi berbagai isu yang terjadi di tingkat masyarakat.

Selain dimanfaatkan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, akses data Regsosek juga akan diberikan pada akademisi dan organisasi masyarakat, untuk mendukung proses kajian maupun kegiatan lainnya dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan program Pemerintah.

Suharso juga menjamin, proses ini dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo.

“Presiden menginginkan adanya reformasi dalam sistem perlindungan sosial dengan perbaikan basis data penerimaan manfaat” ujarnya.

Dengan perbaikan data ini lanjut Suharso, maka bantuan sosial akan lebih tepat sasaran dan mampu mengentaskan kemiskinan dengan lebih cepat.

“Dengan data Regsosek ini mudah-mudahan kita segera bisa mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” kata Suharso.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, menyatakan, sangat menyambut baik dan optimis penelusuran dan penggunaan sistem data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

“Melalui sistem satu data ini akan menjadi solusi cepat dalam mengurangi angka kemiskinan di tanah air,” ujarnya.

Melalui data Regsosek lanjutnya, menjadi langkah penting untuk menciptakan basis data yang komprehensif terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Regsosek inilah cara untuk bisa mewujudkan perlindungan sosial yang konkret.

Menurut Gubernur Ansar, Regsosek memiliki peran penting karena mengumpulkan data seluruh penduduk, termasuk profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

“Data ini sangat bermanfaat dalam menyukseskan program perlindungan sosial dan perencanaan pembangunan,” sebutnya.

Melalui data Regsosek ini, Ansar juga berharap, akan dapat mengurai akar permasalahan kemiskinan di Provinsi Kepri, Pemberian bantuan sosial yang lebih tepat dan pengentasan angka kemiskinan dapat dilakukan lebih cepat.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi