MV.Layar Anggun 8 Kandas dan Terbakar di Perairan Berakit, PPLP dan KRI Lakukan Pemadaman Hingga Pagi

Kepala Kantor PPLP Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riyono mengecek langsung kondisi MV Layar Anggun 8 yang terbakar dengan Rubber Boat KN Sarotama P112. (Foto: PPLP Tanjung Uban)
Kepala Kantor PPLP Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riyono mengecek langsung kondisi MV Layar Anggun 8 yang terbakar dengan Rubber Boat KN Sarotama P112. (Foto: PPLP Tanjung Uban)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kapal Motor MV.Layar Anggun 8 kandas dan terbakar di perairan Tanjung Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Selasa (16/4/2024) sore. Tiga rubber boat Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjung Uban bersama KRI lakukan pemadaman hingga pagi.

Kepala Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riyono, mengatakan kandas dan terbakar Kapal Motor MV.Layar Anggun 8 ini, pertama kali diketahui dari informasi ABK kapal yang menyebut kapal tersebut kandas dan terbakar di titik koordinat 01 14′ 617″ N / 104 30′ 050 E perairan dangkal Tanjung Berakit Bintan sekitar pukul 15.18 WIB.

Atas informasi itu, kata Sugeng PPLP Tanjung Uban, mengerahkan KN.Rantos P210 dan KN Sarotama P.112 untuk melakukan pertolongan dan evakuasi ke lokasi.

“Sekitar pukul pukul 20.00 WIB dua kapal PPLP telah berada di lokasi. dan saat menuju lokasi, KN.Rantos P210 juga menghubungi Kapal TNI-AL KRI.Lepu agar ikut melakukan pertolongan,” ujarnya Rabu (17/4/2024).

Setiba di lokasi, lanjutnya, Kru KN.Rantos P210 dan KN Sarotama P.112 melihat, api masih menyala dan kepulan asap masih terlihat di buritan Kapal kargo MV. Layar Anggun 8.

Saat itu, KN.Rantos P210 dan KN.Sarotama menurunkan rubber boat untuk melakukan pengecekan kapal yang terbakar.

“Dari penelusuran yang kami lakukan, saat itu api masih menyala pada deck buritan kapal dan asap masih mengepul dari kapal tersebut,” jelasnya.

Saat itu, lanjutnya, KN.Rantos -P.210 juga mencoba mendekat ke Kapal MV Layar Anggun 8 untuk melakukan pemadaman, tetapi karena berada di perairan dangkal sangat tidak memungkinkan untuk mendekat.

“Karena KN.Rantos tidak memungkinkan mendekat, Selanjutnya kami menurunkan dua rubber boat untuk melakukan pemadaman api menggunakan pompa alcon,” ujarnya.

Dengan dua rubber boat yang diturunkan, akhirnya api berhasil dipadamkan pada 22.00 WIB.

Namun setengah jam kemudian, atau sekitar pukul 22.30 WIB, terpantau api kembali menyala dan dua rubber boat kembali melakukan pemadaman dengan melakukan penyemprotan menggunakan pompa alcon.

Hingga Rabu (17/4/2024) pukul 01.20 WIB dini hari api di Kapal MV.Layar Anggun 9 8 masih menyalah, sehingga KRI Lepu 861 menurunkan rubber boat untuk membantu memadamkan api.

“Dua jam lebih kemudian, atau tepatnya pukul 04.00 WIB api di kapal MV.Layar Anggun 8 baru berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Setelah api berhasil dipadamkan, KN Rantos P210, KN Sarotama P112 dan KRI Lepu 861 kembali standby melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap kapal.

Selanjutnya, pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB kembali dilakukan pemadaman bara api yang masih ada dan pendinginan menggunakan pompa alkon, sampai dipastikan api di kapal barang tersebut benar-benar sudah padam.

Akibat kejadian ini, Kepala PPLP Kelas II Tanjung Uban Sugeng menyatakan, tidak ada korban jiwa akibat terbakarnya kapal barang itu namun pemilik kapal mengalami kerugian materil.

“Saat ini proses penyelidikan penyebab kebakaran kapal juga sedang kami lakukan,” pungkasnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi