Pantai Bintan Kembali Dicemari Limbah, Bupati Bintan Mengeluh Belum Ada Solusi dari Kementerian LH dan Kehutanan

Satpolair Polres Bintan sedang membersihkan limbah di Pantai Sakera Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara. (Foto: Satpolair Polres Bintan)
Satpolair Polres Bintan sedang membersihkan limbah di Pantai Sakera Tanjung Uban Kecamatan Bintan Utara. (Foto: Satpolair Polres Bintan)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Beberapa pekan terakhir pantai di Kabupaten Bintan dicemari limbah minyak hitam (sludge oil). Terutama pantai di kawasan pariwisata di Kecamatan Teluk Sebong dan Bintan Utara.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan, mengatakan pencemaran limbah di pantai Kabupaten Bintan menjadi persoalan lama. Bahkan setiap tahun pasti ada permasalahan limbah.

“Sudah bertahun-tahun masalah limbah ini melanda Bintan. Namun hingga kini tidak terselesaikan,” keluh Roby.

Roby juga mengatakan, masalah limbah yang mencemari pantai di Kabupaten Bintan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah (Pemda). Melainkan harus ada tindakan tegas dari pemerintah pusat.

Sebab Kabupaten Bintan tidak memiliki alat-alat yang memadai. Maka pihaknya terus menyurati kementerian terkait guna mendapatkan solusi yang terbaik.

“Setiap tahun kita Surati kementerian. Mungkin kita harus melakukan audiensi uny mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang,” jelasnya.

Disinggung penyebab limbah, Roby menjelaskan bahwa limbah itu berasal dari pencucian yang dilakukan oleh Kapal Tanker. Pencucian itu lalu dibuang ke laut dan terbawa arus sampai ke pantai Kabupaten Bintan. Maka masalah ini harus diselesaikan antara negara.

“Sampai sejauh ini kementerian telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekkan. Namun belum ada langkah selanjutnya untuk penanganan maupun pencegahan,” katanya.

Roby berharap masalah limbah ini dapat diselesaikan di tahun ini juga. Karena limbah yang mencemari pantai-pantai merugikan semua pihak. Baik pengelola objek pariwisata maupun pengunjung.

“Semoga ada solusinya lah dan masalah tidak berkelanjutan lagi,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi