
PRESMEDIA.ID– Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang inisial Ag, melaporkan seorang pria inisial Zl ke Polresta Tanjungpinang atas dugaan pengancaman dan penghinaan.
Terlapor disebut merupakan suami keponakan salah satu pejabat di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Ipda Sahrul Damanik, membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, laporan dugaan tindak pidana pengancaman dan penghinaan itu telah diterima penyidik Satreskrim.
“Pelapor adalah PNS sesuai surat laporan polisi. Sedangkan terlapor masih dalam proses penyelidikan,” jelas Sahrul, Jumat (15/8/2025).
Ia menambahkan, penyidik akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan masih mendalami kronologis kejadian.
Awal Mula Kejadian
Berdasarkan informasi yang diperoleh PRESMEDIA.ID, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa siang (12/8/2025) di lantai 4 RSUD RAT Provinsi Kepri.
Keributan bermula saat Zl datang ke rumah sakit untuk menagih pembayaran proyek yang diduga dikerjakannya pada tahun 2022–2023, namun pembayarannya belum diterima.
Awalnya, Zl mendatangi ruang keuangan. Namun, karena ruangan tersebut tutup dan tidak ada petugas, ia kemudian menuju ruang kepegawaian. Di sana, ia bertemu Ag, yang merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut.
Keduanya terlibat adu argumen. Ag menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan pekerjaan kepada Zl. Perdebatan memanas hingga Zl diduga melontarkan kata-kata penghinaan dan ancaman terhadap Ag.
Sumber menyebutkan, dalam insiden itu Ag sempat menjadi korban pemukulan, sementara Zl tetap menuntut pembayaran pekerjaan yang diklaim telah dilaksanakannya.
Kaitan dengan Pejabat Kepri
Informasi yang beredar menyebutkan, bahwa Zl memiliki hubungan keluarga dengan pejabat penting di Provinsi Kepri. Meski demikian, pihak rumah sakit belum memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan pihak tertentu dalam proyek tersebut.
Direktur RSUD RAT, Bambang Utoyo, saat dikonfirmasi belum memberikan komentar resmi. Hingga kini, proses penyelidikan kasus ini masih berlangsung di Polresta Tanjungpinang.
Penulis:Roland
Editor :Redaksi